Rapid Test di Puncak Bogor Sasar 1.136 Pengunjung, 32 Orang Reaktif dan Langsung Diswab di Lokasi

21 Juni 2020, 12:50 WIB
PELAKSANAAN rapid test massal di kawasan wiasata Gunung Mas, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan rapid tes massal ini dilaksanaan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat.*/Amir Faisol/PR /

PR BOGOR - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Mencatat sebanyak 1.136 pengunjung Puncak Bogor berhasil dites rapid.

Ribuan pengunjung tersebut dilakukan rapid test di empat lokasi berbeda di kawasan Puncak Bogor, yakni Masjid Harakatul Jannah Gadog, area wisata Gunung Mas dan area Masjid Atta'awun, serta Segar Alam Cipanas.

Koordinator Divisi Koordinator Divisi Deteksi Dini dan Pelacakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, sebanyak 32 orang dalam tes massal tersebut reaktif.

Baca Juga: Lagi-lagi Pamer Kemesraan Bersama Sang Istri, Ganjar Pranowo: Jaga Jarak Kecuali dengan yang Halal

Semua yang mengalami reaktif langsung ditindaklanjuti dengan swab, meski begitu hasilnya belum bisa diketahui hari itu langsung.

Spesimen para pengunjung reaktif tersebut akan diidentifikasi di Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat.

Demikian disampaikan Dedi Mulyadi saat dikonfirmasi Pikiranrakyat-bogor.com di Taman Wisata Matahari usai melaksanakan rapid tes massal di hari kedua, Minggu 21 Juni 2020.

Baca Juga: Blak-blakan Sambil Menangis Ceritakan Sosok Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting: Sesayang Itu Gue

"Mereka tinggal nunggu swab. Kita koordinasi dengan gugus tugas tempat asal mereka," kata Dedi Mulyadi.

Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan masih ada sejumlah kuota rapid test yang disediakan gugs tugas Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Taman Wisata Matahari pada Minggu 21 Juni 2020.

Prioritas pemeriksaan deteksi virus corona diutamakan kepada pengunjung Puncak Bogor yang berasal dari luar Bogor dan Jawa Barat pada umumnhya.

Baca Juga: Kisah Lengkap Pengemudi Ojol Bonceng Gadis Meninggal, Hingga Trending di Youtube

"Prioritas pemeriksaan bagi warga yang melakukan perjalanan dari luar Bogor/ Jabar," kata dia.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, reproduksi efektif penyebaran virus corona di Jawa Barat diklaim sudah kurang dari satu persen, yang artinya kasus Covid-19 sudah bisa dikendalikan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus bekerja keras untuk mencegah adanya transmisi lokal atau pun kasus impor dari luar daerahnya.

Baca Juga: Klaim Mampu Tekan Reproduksi Corona, Pemprov Jabar Hadang Pembawa Virus di Puncak Bogor

Kepala Laboratorium Keseharatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, Erma Rahmawati mengatakan, selain memutus rantai penularan dari kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan tenaga kesehatan, pihaknya juga menyasar tempat-tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Termasuk juga dengan tempat-tempat wisata layaknya di kawasan Puncak Bogor. Apalagi, pekan lalu, kawasan ini sempat membeludak dikunjungi para wiasatawan hingga viral di media sosial.

"Ketika hasil pemeriksaan sudah mulai melandai, ditandai dengan Rt (reproduksi efektif) di bawah 1 persen, jangan sampai kerumunan yang terjadi minggu lalu, (kasus) Jawa barat naik lagi," ungkap Erma Rahmawati.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler