Indonesia Kutuk Pembantaian Israel Penjajah di Kamp Pengungsi Palestina

- 9 Juni 2024, 19:00 WIB
Seorang pria Palestina menjadi korban akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024.
Seorang pria Palestina menjadi korban akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024. /Foto: Ramadhan Abed /REUTERS

PEMBRITA BOGOR - Indonesia mengutuk keras serangan Israel di Gaza, termasuk di Kamp Nuseirat, yang telah menelan korban jiwa dan melukai puluhan warga sipil.

Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), Indonesia menyerukan tindakan segera dari dunia internasional untuk menghentikan kekejaman yang sedang terjadi.

"Dunia internasional harus segera bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga sipil di Gaza," kata Kemlu RI lewat pernyataannya di platform X pada hari Minggu, 9 Juni 2024.

Di tengah seruan internasional untuk mengakhiri konflik, Indonesia menegaskan pentingnya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza.

"Indonesia menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza," ucap akun tersebut.

Serang Kamp Pengungsi, Dunia Kecam Israel Penjajah

Sementara itu, Khalil Al Dakran, Direktur Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al Balah, Gaza, menyatakan bahwa banyak korban luka-luka akibat serangan bom Israel telah dilarikan ke rumah sakit tersebut.

"Banyak warga Palestina yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit akibat serangan bom Israel yang intens di kamp Nuseirat dan Kota Deir Al Balah," ujarnya kepada Xinhua.

Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina, menyebut serangan di Kamp Nuseirat sebagai bagian dari perang "genosida" terhadap rakyat Palestina. Dia menekankan tanggung jawab penuh pemerintah Amerika dalam hal ini. 

"Perang itu akan menghancurkan segalanya dan mendorong segala sesuatunya ke arah yang berbahaya yang tidak akan membuat terwujudnya keamanan atau perdamaian bagi siapa pun,” tegasnya.

Baca Juga: Israel Penjajah Label UNRWA Organisasi Teroris, Menlu: Mereka Jahat kepada Pengungsi Palestina

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, juga menginstruksikan utusan Palestina di PBB untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan guna membahas pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat.

"Israel terus mengeksploitasi sikap diam internasional dan dukungan AS untuk melakukan kejahatan yang melanggar semua resolusi legitimasi internasional dan hukum internasional," ujar Abbas.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah