Dikabarkan Pemimpin Diktator Kim Jong Un Koma, Negara Korea Utara Disebut Tengah dalam Bencana Besar

- 24 Agustus 2020, 05:05 WIB
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un bersama petinggi-petinggi Partai Buruh yang menjadi panglima militer.*
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un bersama petinggi-petinggi Partai Buruh yang menjadi panglima militer.* /AFP Photo/STR/AFP

Namun, rumor itu dibantah ketika Kim Jong Un terlihat di upcara pembukaan pabrik pupuk di Suchon, sebelah utara Ibu Kota Pyongyang, Korea Utara.

Belakangan kabar kesehatan Kim Jong Un mencuat di publik, lantas ketika Kim Jong Un tak lagi berada di posisi sebagai pemimpin negara tertutup itu, maka menjadi bencana bagi rakyatnya.

Baca Juga: Raja Inggris Elizabeth II Bakal Tinggalkan Istana Buckingham, Istana: Menyedihkan, Tapi Ini Terbaik

Penulis buku 'My Favourite Dictators', Chris Mikul menyatakan, Kim Jong Un mungkin adalah pemimpin paling baik hati dalam memerintah di negeri tertutup tersebut, meskipun diketahui sebagai diktaktor brutal.

"Meskipun tidak ada yang suka melihat kesuksesan lanjutan dari seorang diktator yang brutal, jika Kim Jong-un benar-benar meninggal… itu belum tentu akan menjadi hal yang baik bagi dunia," ujar Mikul.

Mikul tahu Korea Utara memiliki senjata nuklir, yang membuatnya menjadi paling sukses karena telah suskses mencapai tujuan yang diinginkan sejak tahun 60-an.

Baca Juga: Berkat Pandemi Covid-19 Kate Middleton The Duchess of Cambridge Kini Hamil Lagi, Masih Dirahasiakan

Jika Kim meninggal, rezim akan runtuh dalam peristiwa bencana bagi pencucuk dan itu bisa memicu bunuh diri massal karena warga Korea Utara menyadari betapa mereka telah dibohongi.

"Mereka tahu senjata nuklir adalah polis asuransi yang akan membuat rezim berkuasa selamanya dan dia melakukannya - tapi dia tidak akan menarik pelatuknya karena itu akan berakhir dengan kehancuran Korea Utara," tuturnya.***

 

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah