Alasan tentara itu dikawal penjaga keamanan setelah keputusan pekerja propaganda Biro Politik Umum dan direktur Biro Keamanan menilai mereka dipengaruhi propaganda dekaden Korea Selatan.
Unit itu juga dikatakan berada dalam keadaan darurat karena para prajurit memiliki keadaan pikiran yang benar-benar busuk. Ironisnya ketiga orang itu adalah tentara teladan dalam dinas dan pelatihan.
Baca Juga: Polemik Program Organisasi Penggerak, Nadiem Makarim Deketin PBNU Mohon Doa Restu Hadapi Tugas Berat
Selama penyelidikan, para tentara tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa tarian tersebut adalah tarian Korea Selatan.
Mereka menyatakan, mereka mempelajari tarian ini dari dalam unit dan hanya meniru tarian yang dikenal sebagai 'Tari Pramuka yang Menyenangkan' yang populer di masyarakat Korea Utara.
Namun, ini adalah situasi yang sulit bagi tentara Korea Utara. Insiden ini terjadi saat tentara dari unit lain sedang mengawasi.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Bank BRI 2020, Ada Kesempatan Bagi Lulusan Peternakan dan Kehutanan
Juga, pejabat senior dari Biro Politik Umum dan Biro Keamanan mempermasalahkannya. Hasil kejadian ini akan dilaporkan secara detail kepada atasan.
Karena itulah, sebagian kalangan militer menyatakan, peristiwa tersebut bukan perkara mudah untuk diteruskan.