Jepang Legalkan Penggunaan Pil Aborsi di Tengah Darurat Populasi, Apa Alasannya?

- 24 April 2023, 11:57 WIB
Ilustrasi pil aborsi.
Ilustrasi pil aborsi. /PIXABAY/detrick

Terkait penggunaan pil aborsi, Pemerintah juga akan membuat pedoman bagi dokter dan publik secara umum tentang obat tersebut.

Menurut Tsukahara, pemerintah juga harus melatih tenaga medis tentang bagaimana mengkomunikasikan praktik aborsi tanpa stigma.

Baca Juga: Nama FF Keren Unik Jepang, Nabila, Naruto, dan Nanda yang Belum Dipakai

“Penting bagi mereka untuk membantu pasien memahami apa yang aman dan apa yang tidak, memungkinkan mereka membuat keputusan sendiri,” kata Tsukahara.

Berdasarkan hasil uji klinis, paket pil aborsi Mefeego dari Inggris 90 persen berhasil mengungurkan kandungan setelah 8 jam. Hanya kurang dari 10 persen kasus yang aborsinya tidak berhasil setelah 24 jam.

Persetujuan penggunaan pil aborsi di Jepang menandai kemajuan hak reproduksi wanita. Sebelumnya Jepang hanya memiliki satu prosedur aborsi yaitu dengan melakukan pembedahan, itu pun terbatas pada tahap awal kehamilan.

Baca Juga: Mantap! Bima Arya Gaet 2 Calon Investor Jepang untuk Sentra Pangan Halal Bogor

Di Jepang, paket pil aborsi Mefeego tidak akan ditanggung asuransi kesehatan nasional. Sehingga biayanya mungkin lebih mahal dibanding aborsi menggunakan metode pembedahan. Harga operasi bedah di Jepang saat ini mencapai ¥100.000 hingga ¥200.000 atau sekitar Rp 11-22 juta.

Sebagai informasi, pil aborsi sudah dipakai selama sekitar 30 tahun di berbagai belahan dunia. Setidaknya ada 80 negara di luar sana yang sudah melegalkan penggunaan pil aborsi. Jepang yang baru menyoroti perizinan pil ini ramai dikritik karena dinilai tertinggal.

Halaman:

Editor: Citra Nuraini

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x