"Kerusakan terkonsentrasi pada organ, yang tampaknya benar-benar hancur. Platformnya sangat tidak stabil dan bisa runtuh," kata Kepala Pemadam Kebakaran Regional, Laurent Ferlay.
Pekerja darurat telah menutup daerah sekitar Katedral St Peter dan St Paul.
Kebakaran ini juga terjadi setahun setelah kebakaran besar di Katedral Notre Dame di Paris, yang menghancurkan bagian atap dan puncak menara utamanya.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Mutilasi Bos Ojol, Fahim Saleh Dibunuh Asisten Pribadinya karena Utang Rp1,3 Miliar
Kebakaran ini bukan pertama kalinya yang merusak katedral. Sebagian telah hancur selama Perang Dunia II pada tahun 1944 setelah pemboman oleh sekutu.
Pada tahun 1972, api benar-benar menghancurkan bagian atap dan akhirnya dibangun kembali 13 tahun kemudian dengan struktur beton menggantikan atap kayu kuno.
Presiden Emmanuel Macron bereaksi melalui cuitan di Twitter: "Setelah Notre-Dame, Katedral St Peter dan St. Paul terbakar. Mendukung para pemadam kebakaran yang mengambil semua risiko untuk menyelamatkan permata Gothic."
Baca Juga: Cara Jenderal Polisi Bantu Suket Bebas Corona Buronan Djoko Tjandra, Dokter Dipanggil ke Ruangannya
Kebakaran itu mulai terjadi pada pagi hari, dengan api besar terlihat dari luar gedung. Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikannya setelah beberapa jam.***