Sambut Keputusan Erdogan Fungsikan Hagia Sophia Jadi Masjid, Warga: Tuhan akan Disembah di Masjid

- 11 Juli 2020, 09:39 WIB
Hagia Sophia, warisan dunia difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat 10 Juli 2020.*/REUTERS
Hagia Sophia, warisan dunia difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat 10 Juli 2020.*/REUTERS /hagia-sophia.com/


PR BOGOR - Sejumlah warga menyambut baik atas difungsikannya Hagia Sophia, bagunan warisan dunia menjadi masjid oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat 10 Juli 2020.

Tayyip Erdogan mengumumkan keputusannya itu sejam setelah pengadilan membatalkan kebijakan Mustafa Kemal Ataturk yang memfungsikan Hagia Sophia menjadi museum di 1934.

Dengan keputusan ini, kelompok yang membawa kasus Hagia Sophia ke pengadilan selama 16 tahun mengatakan, bangunan bersejarah itu merupakan properti milik pemimpin Kesultanan Ottoman yang menguasai Istanbul pada 1453.

Baca Juga: Hagia Sophia Situs Warisan Dunia Difungsikan Menjadi Masjid, Salat Perdana Dilaksanakan 24 Juli 2020

Selama berkuasa, Kesultanan Ottoman mengubah Hagia Sophia jadi masjid. Saat Kekaisaran Bizantium berkuasa di Istanbul, bangunan itu merupakan katedral ortodoks Yunani.

Ottoman membangun menara di samping sisi struktur kubah, sementara di dalamnya, panel-panel berisi kaligrafi Arab ditempel bersisian dengan ikon kuno Kristiani.

Panel-panel itu berisi tulisan Tuhan dalam Bahasa Arab, Nabi Muhammad, dan para khalifah umat Islam.

Baca Juga: 2 Bulan di Nusakambangan, Bahar bin Smith Kembali Dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur Bogor

Mozaik emas dan ikon Kristiani, yang sempat dibuat kabur oleh Kesultanan Ottoman, kembali ditampilkan saat Hagia Sophia jadi museum.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Berfungsi jadi Masjid Pelaksanaan Ibadah di Hagia Sophia Dimulai 24 Juli, Pancing Kecaman'.

Tayyip Erdogan, seorang Muslim yang taat, mengerahkan seluruh kuasanya saat kampanye sebelum pemilihan daerah tahun lalu. Namun, hasil pemilihan jadi pukulan telak bagi partai pendukung Tayyip Erdogan, AK Party.

Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Sabtu 11 Juli 2020, tak lama setelah putusan pengadilan diumumkan, Tayyip Erdogan dijadwalkan memberi sambutan pada pukul 21:00 waktu setempat, Jumat.

Baca Juga: Aksi Pengunjung Mengecewakan, Bertemu Otoritas Suku Baduy Minta Dihapus dari Tujuan Destinasi Wisata

Ratusan orang berkumpul dekat Hagia Sophia untuk merayakan putusan tersebut, sebagian berpendapat dan setuju dengan keputusan Tayyip Erdogan.

Pengadilan Tinggi Turki cabut status museum Hagia Sophia di Istanbul dan berencana akan difungsikan kembali sebagai masjid.
Pengadilan Tinggi Turki cabut status museum Hagia Sophia di Istanbul dan berencana akan difungsikan kembali sebagai masjid.

"Bangunan ini dibangun untuk tujuan ibadah," kata seorang guru di Turki, Osman Sarihan.

"Terima kasih Tuhan, hari ini Hagia Sophia kembali menjalankan fungsi utamanya. Hari ini, Tuhan akan disembah di masjid ini," ujar dia.

Sementara itu dalam ruang parlemen di Ankara, anggota AK Party berdiri dan bertepuk tangan setelah dekrit yang diteken Tayyip Erdogan dibacakan.

Baca Juga: Bongkar Data Pribadi Denny Siregar, Karyawan Telkomsel Jadi Kaki Tangan Pemilik Akun @Oposite6890

Menurut Direktur Program Riset Turki, Washington Institute for Near East Policy, Soner Cagaptay, keputusan Tayyip Erdogan itu jadi puncak usahanya mengembalikan ajaran Islam ke kehidupan masyarakat Turki.

Langkah itu dilakukan dengan mengubah Hagia Sophia, simbol utama pemerintahan sekuler Ataturk, jadi masjid.

"Hagia Sophia jadi momen puncak revolusi religius Tayyip Erdogan yang telah dilakukan di Turki selama lebih dari 10 tahun," kata dia merujuk pada penekanan ajaran agama pada dunia pendidikan dan pemerintahan.

Baca Juga: Bakamla Awasi 3 Kapal Induk AS yang Memasuki Laut China Selatan di Perbatasan Kepulauan Natuna

Gereja Ortodoks Rusia mengatakan, pihaknya menyesalkan putusan pengadilan Turki yang tidak mempertimbangkan pandangan pihak lain.

WARGA Turki menyambut kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid setelah difungsikan sebagai museum selama beberapa dekade.*
WARGA Turki menyambut kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid setelah difungsikan sebagai museum selama beberapa dekade.* AFP Photo/Ozan KOSE

Pihak gereja menyebut keputusan itu dapat menyebabkan perpecahan lebih besar, demikian isi berita kantor berita Rusia, TASS.

Sebelumnya, Patriarkh Ekumenikal Bartholomew, kepala spiritual Kristen Ortodoks yang dianut oleh 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, mengatakan alih fungsi Hagia Sophia jadi masjid akan membuat umat Kristen kecewa.

Baca Juga: Editor Video Metro TV Diduga Dibunuh di Pinggir Tol JORR Jaksel, Korban Alami Lukan di Bagian Dada

Langkah itu juga diyakini akan menyebabkan perpecahan masyarakat di wilayah Timur dan Barat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo meminta Turki mempertahankan status Hagia Sophia sebagai museum.

Namun, para pendukung alih fungsi Hagia Sophia menyebut, status masjid pada bangunan bersejarah itu akan lebih baik mencerminkan identitas Turki sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim.***(Kiki Kurnia/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x