PR BOGOR - Tetua Suku Baduy sempat meminta pemerintah menghapus daerahnya menjadi salah satu destinasi wisata, baik lokal, regional, dan nasional.
Permintaan itu menjadi sangat serius karena Suku Baduy merasa dirugikan dengan adanya sejumlah wisatawan yang tidak ikut bertanggung jawab menjaga kelestarian daerah suku baduy.
Tetua suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten akan menggelar ririungan atau pertemuan, Sabtu 11 Juli 2020, hari ini.
Baca Juga: Hendak Ngebor Air Bersih di Kedalaman 75 Meter, Warga Sulawesi Selatan Justru Temukan Gas
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, informasi ini dikonfirmasi langsung Ketua Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Paundra Bayu Aji.
"Ya benar," ujar Paundra Bayu Aji.
Paundra mengatakan, salah satu agenda pertemuan adalah membahas permintaan tetua suku Baduy untuk menghapus Baduy dari destinasi wisata nasional.
Baca Juga: Go International, Kesuksesan BTS dan Agensi Jadi Objek Penelitian Ilmuan Sekolah Bisnis Harvard
Tetua suku adat Baduy kecewa karena banyak pengunjung wisata yang melanggar adat-istiadat setempat. Salah satu indikasinya, pengunjung membuang sampah sembarangan.