Tayyip Erdogan, seorang Muslim yang taat, mengerahkan seluruh kuasanya saat kampanye sebelum pemilihan daerah tahun lalu. Namun, hasil pemilihan jadi pukulan telak bagi partai pendukung Tayyip Erdogan, AK Party.
Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Sabtu 11 Juli 2020, tak lama setelah putusan pengadilan diumumkan, Tayyip Erdogan dijadwalkan memberi sambutan pada pukul 21:00 waktu setempat, Jumat.
Baca Juga: Aksi Pengunjung Mengecewakan, Bertemu Otoritas Suku Baduy Minta Dihapus dari Tujuan Destinasi Wisata
Ratusan orang berkumpul dekat Hagia Sophia untuk merayakan putusan tersebut, sebagian berpendapat dan setuju dengan keputusan Tayyip Erdogan.
"Bangunan ini dibangun untuk tujuan ibadah," kata seorang guru di Turki, Osman Sarihan.
"Terima kasih Tuhan, hari ini Hagia Sophia kembali menjalankan fungsi utamanya. Hari ini, Tuhan akan disembah di masjid ini," ujar dia.
Sementara itu dalam ruang parlemen di Ankara, anggota AK Party berdiri dan bertepuk tangan setelah dekrit yang diteken Tayyip Erdogan dibacakan.
Baca Juga: Bongkar Data Pribadi Denny Siregar, Karyawan Telkomsel Jadi Kaki Tangan Pemilik Akun @Oposite6890
Menurut Direktur Program Riset Turki, Washington Institute for Near East Policy, Soner Cagaptay, keputusan Tayyip Erdogan itu jadi puncak usahanya mengembalikan ajaran Islam ke kehidupan masyarakat Turki.