Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Kabar mengejutkan datang dari seorang jurnalis asal Tiongkok yang kembali muncul setelah hilang selama dua bulan.
Setelah melakukan siaran langsung terkait situasi dan kondisi di Wuhan, dirinya kemudian di tangkap dan dikarantina paksa oleh pihak kepolisian setempat.
Li Zehua (25) merupakan satu dari tiga jurnalis Tiongkok yang melaporkan situasi di garda depan Wuhan selama pandemi COVID-19 yang sebelumnya secara misterius menghilang.
Baca Juga: Bantah Tudingan AS, Media Tiongkok: WHO Tegaskan COVID-19 Berasal dari Kelelawar
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian, Li Zehua terakhir kali terlihat pada 26 Februari 2020 lalu dalam sebuah video yang diunggahnya secara online di mana ia dikejar oleh mobil SUV putih.
Li menjelaskan, tanggal 26 Ferbruari 2020 sebuah mobil SUV berhenti di depannya saat dirinya sedang mengemudi di distrik Wuchang, Wuhan. Orang-orang yang berada di dalam mobil tersebut berteriak memintanya untuk berhenti.
Merasa panik, Li langsung pergi dan dikejar oleh SUV putih tersebut. Kejadian tersebut sempat diabadikan olehnya dan diunggah secara online.
Baca Juga: Mengaku Tak Ada Gejala, 2 Warga Jember Dinyatakan Positif virus Corona
Setelah kembali ke apartemennya, Li melihat polisi dan staf berseragam dengan pakaian hazmat mengetuk pintu-pintu tetangganya.
