Transparansi Corona di Tiongkok Dipertanyakan, Australia Minta Penyelidikan Internasional

- 19 April 2020, 19:15 WIB
MENTERI Luar Negeri Australia Marise Payne berbicara selama konferensi pers di Kedutaan Besar Australia di Bangkok, Thailand, 10 Januari 2019.*
MENTERI Luar Negeri Australia Marise Payne berbicara selama konferensi pers di Kedutaan Besar Australia di Bangkok, Thailand, 10 Januari 2019.* //REUTERS / Athit Perawongmetha/

Virus corona yang melanda Australia sudah mencapai angka 6.586 kasus dengan angka kematian mencapai 70 kasus.

Tingkat peningkatan kasus baru di Australia di bawah 1% selama tujuh hari berturut-turut, jauh lebih rendah daripada negara lain.

Sumber artikel dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Australia Minta Penyelidikan Internasional Terkait Kasus COVID-19, Tiongkok Makin Tertekan"

Seruan Payne untuk penyelidikan wabah itu terjadi pada saat hubungan yang tegang antara negaranya dan mitra dagangnya.

Hubungan memburuk di tengah tuduhan Australia terkait campur tangan Tiongkok dalam urusan dalam negerinya.

Serta kehawatiranya terkait pengaruh Tiongkok yang tumbuh tidak semestinya dan masuk ke area Pasifik.

Baca Juga: Kakek 62 Tahun Ancam Tembak Massal Warga AS Jika Tak Gunakan Masker

"Kepercayaan saya pada Tiongkok didasarkan pada jangka panjang. Kekhawatiran saya adalah tentang transparansi dan memastikan bahwa kami dapat terlibat secara terbuka," tutur Payne.

Sebelum Australia, diketahui bahwa Trump juga menuduh Tiongkok kurang transparan dalam mengungkap kasus virus corona.

Tiongkok lantas menampik tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka telah terbuka tentang wabah dan memperingatkan dunia tentang hal tersebut.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x