Kapal Tiongkok Kembali Berulah Masuki Wilayah Laut Cina Selatan

- 15 April 2020, 17:53 WIB
Kapal penjaga pantai Tiongkok (China Coast Guard).*
Kapal penjaga pantai Tiongkok (China Coast Guard).* /AFP/TED ALJIBE/

"Kami meminta RRC untuk tetap fokus pada mendukung upaya internasional untuk memerangi pandemi global.

Serta berhenti mengeksploitasi gangguan atau kerentanan negara lain untuk memperluas klaimnya yang melanggar hukum di Laut China Selatan," ucap Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Sumber artikel dari Pkiran-Rakyat.Com dengan judul "Saat Negara Lain Sibuk Lawan Corona, Kapal Tiongkok Kembali ke Perairan Laut Cina Selatan"

Sabtu, 11 April 2020, China Global Times, yang diterbitkan oleh surat kabar People's Daily dari Partai Komunis Tiongkok yang kini berkuasa, menyatakan Vietnam memanfaatkan insiden kapal penangkap ikan untuk mengalihkan perhatian dari atas 'ketidakmampuan' dalam menangani virus corona.

Sebagai informasi, Vietnam dan Tiongkok berselisih selama bertahun-tahun soal perairan yang berpotensi kaya akan sumber daya alam. Laut China Selatan disebut Vietnam sebagai Laut Timur.

"Pengerahan kapal itu adalah langkah Beijing untuk sekali lagi tanpa dasar menegaskan kedaulatannya di Laut China Selatan," tutur Ha Hoang Hop, di Iseas-Yusof Ishak Institute yang berbasis di Singapura.

Baca Juga: Uji Coba Vaksin Corona Pada Manusia, Wanita AS Jadi Penerima Pertama

"Tiongkok menggunakan gangguan virus corona untuk meningkatkan ketegasannya di Laut China Selatan, pada saat AS dan Eropa sedang berjuang untuk mengatasi virus corona," kata dia.

Dash line atau sembilan garis Tiongkok yang berbentuk huruf 'U' menandai bentangan luas perairan yang diklaimnya termasuk sebagaian besar kontinen Vietnam yang kaya akan minyak.

Akhir tahun 2019 lalu, Indonesia juga bersengketa dengan Tiongkok terkait perairan Natuna.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah