Jendral Tertinggi di Amerika Serikat Mengkonfirmasi Uji Senjata Hipersonik China

- 28 Oktober 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Tentara Amerika Serikat yang sedang menjaga perbatasan/Pixabay/ArmyAmber
Ilustrasi Tentara Amerika Serikat yang sedang menjaga perbatasan/Pixabay/ArmyAmber /

Bulan lalu, Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall dari Amerika Serikat menyinggung kekhawatirannya tentang sistem semacam itu, mengatakan kepada wartawan tentang senjata yang akan masuk ke orbit dan kemudian turun ke sasaran.

"Jika Anda menggunakan pendekatan semacam itu, Anda tidak harus menggunakan lintasan ICBM tradisional, yang langsung dari titik peluncuran ke titik tumbukan. Ini cara untuk menghindari pertahanan dan sistem peringatan rudal," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok Jumat, 29 Oktober 2021: Luangkan Waktu Bersama Pasangan

Pemboman Orbital Fraksional juga akan menjadi cara bagi China untuk menghindari pertahanan rudal Amerika Serikat di Alaska, yang dirancang untuk memerangi sejumlah senjata dari negara seperti Korea Utara.

Jeffrey Lewis dari Middlebury Institute of International Studies Amerika Serikat menyimpulkan pemboman orbital pecahan dengan metode ini:

Cara paling sederhana untuk memikirkan sistem pemboman orbital China adalah dengan membayangkan pesawat ulang-alik, memasukkan senjata nuklir ke ruang kargo, dan melupakan roda pendarat.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Nadiem Makarim: Perlu Semangat Persatuan dan Lompatan

Lewis mengatakan perbedaannya adalah bahwa sistem re-entry China adalah glider.

Kementerian luar negeri China membantah uji senjata. Dikatakan telah melakukan tes rutin pada bulan Juli.

"Itu bukan rudal, itu adalah kendaraan luar angkasa," ujarnya.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x