Tolak Kudeta, Militer Sudan Membubarkan Pemerintahan Sementara dan Menyatakan Keadaan Darurat

- 26 Oktober 2021, 08:00 WIB
Militer Sudan kini menyatakan keadaan darurat.
Militer Sudan kini menyatakan keadaan darurat. /Pexels/Mathias P.R. Reding

Menurut Kementerian Informasi, Perdana Menteri Abdalla Hamdok ditahan dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan setelah menolak mengeluarkan pernyataan yang mendukung pengambilalihan kekuasaan tersebut.

Kementerian Informasi tampaknya masih berada di bawah kendali pendukung Hamdok.

Kementerian itu menyebut pengumuman Burhan sebagai kudeta militer dan mendesak adanya perlawanan.

Baca Juga: Jelang Persib vs PSIS, Robert Alberts: Kami Ingin Jadi Tim Tak Terkalahkan

Dilaporkan puluhan ribu orang yang menentang pengambilalihan telah turun ke jalan dan disambut oleh tembakan di dekat markas militer di kota Khartoum.

Pihak medis menyatakan sedikitnya 12 orang terluka dalam bentrokan meskipun tak memberikan rincian lebih lanjut.

Di kota tetangga Khartoum, Omdurman, pengunjuk rasa membarikade jalan dan meneriakkan dukungan untuk pemerintahan sipil.

"Kami akan mempertahankan demokrasi sampai akhir," kata seorang pengunjuk rasa bernama Iman Ahmed yang masih berusia 21 tahun.

"Burhan tidak bisa menipu kita. Ini kudeta militer," kata pemuda lain yang menyebut namanya Saleh.

Baca Juga: 5 Metode Agar Awet Muda dan Panjang Umur, Catat Baik-baik Yuk

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x