Korea Selatan Meluncurkan Roket Buatan Pertama Buatan Sendiri

- 22 Oktober 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi roket yang diluncurkan/Pixabay/wikilimages /
Ilustrasi roket yang diluncurkan/Pixabay/wikilimages / /

Baca Juga: BTS Dikabarkan Keluar dari Sony Music Columbia Records, Gabung Universal Music Group?

Itu adalah roket dua tahap yang dibangun terutama dengan teknologi Rusia. Peluncuran itu terjadi setelah bertahun-tahun mengalami penundaan dan kegagalan berturut-turut.

Roket, bernama Naro, mencapai ketinggian yang diinginkan selama tes pertamanya pada tahun 2009 tetapi gagal mengeluarkan satelit ke orbit, dan kemudian meledak tak lama setelah lepas landas selama tes kedua pada tahun 2010.

Tidak jelas bagaimana Korea Utara, yang dituduh menggunakan upaya peluncuran luar angkasanya sebagai penyamaran untuk mengembangkan teknologi rudal jarak jauh, akan bereaksi terhadap peluncuran hari Kamis.

Baca Juga: Awas! Bahaya Mengkonsumsi Kedelai Berlebih, Segera Hindari

Sementara mendorong untuk memperluas program nuklir dan misilnya, Korea Utara telah menunjukkan kepekaan tentang peningkatan pengeluaran pertahanan Korea Selatan dan upaya untuk membangun rudal bersenjata konvensional yang lebih kuat.

Dalam pidatonya di parlemen Pyongyang bulan lalu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menuduh AS dan Korea Selatan "menghancurkan stabilitas dan keseimbangan" di kawasan itu dengan kegiatan militer sekutu mereka dan "senjata berlebihan" yang dipimpin AS. penumpukan” di Selatan.

Sementara Nuri ditenagai oleh propelan cair yang perlu diberi bahan bakar sesaat sebelum diluncurkan, Korea Selatan berencana untuk mengembangkan roket peluncuran luar angkasa berbahan bakar padat pada tahun 2024, yang bisa lebih murah untuk dibangun dan dipersiapkan untuk diluncurkan lebih cepat.

Baca Juga: Pemberian Bonus PON dan Peparnas Atlet Asal Kabupaten Bogor Nominalnya Sama, Begini Penjelasannya

Roket semacam itu juga ideal untuk peluncuran ruang angkasa yang lebih sensitif, termasuk yang melibatkan satelit intelijen militer.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah