Sinyal Vladimir Putin 'Akan' Menyetujui Crypto sebagai Alat Pembayaran yang Sah

- 15 Oktober 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi jenis cryptocurrency blockchain/pixabay/tamimtarin
Ilustrasi jenis cryptocurrency blockchain/pixabay/tamimtarin /

“Namun, tidak ada rencana untuk larangan secara menyeluruh yang serupa dengan di China,” ujar Wakil Mentri Keuangan, Alexei Moiseev.

Toleransi Vladimir Putin terhadap cryptocurrency datang ketika “White House” mempertimbangkan untuk meluncurkan analisa menyeluruh serta mengoordinasikan kebijakan cryptocurrency diseluruh pemerintahan Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok Sabtu, 16 Oktober 2021: Uang yang Dipikir Telah Hilang Akhirnya Kembali

Hal tersebut tentunya mengarah kepada munculnya peraturan yang baru.

Berbeda dengan negri China, tahun ini secara tegas menindak industri yang terafiliasi menggunakan transaksi cryptocurrency.

Terdapat beberapa jenis mata uang digital, namun yang pertama dan terbesar adalah bitcoin. Bitcoin merupakan bentuk baru dari aset digital, dibuat melalui kombinasi ekripsi yang cerdik (teknologi yang sama untuk melindungi aplikasi Whatsapp dari penyadapan).

Baca Juga: Dua Pro Player Dota 2 Asal Indonesia Berhasil Bawa T1 Esports Melaju ke Babak Selanjutnya di The Internasional

Jika Anda memiliki bitcoin, yang sebenarnya Anda kendalikan adalah kunci digital rahasia yang dapat Anda gunakan untuk membuktikan kepada siapa pun di jaringan bahwa sejumlah bitcoin adalah milik Anda.

Jika Anda membelanjakan bitcoin itu, Anda memberi tahu seluruh jaringan bahwa Anda telah mentransfer kepemilikannya dan menggunakan kunci yang sama untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar Anda.

Dalam hal itu, kunci Anda mirip dengan kata sandi yang memungkinkan Anda mengakses uang Anda, kecuali tanpa kemungkinan untuk menyetel ulang kunci Anda jika Anda kehilangannya. Siapa pun yang berhasil menemukan kunci Anda akan memperoleh kendali total dan tidak dapat diubah atas uang tunai Anda. Sejarah semua transaksi yang dilakukan adalah catatan abadi tentang siapa yang memiliki bitcoin. Catatan itu disebut “blockchain”.***

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: The Guardian Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah