Afganistan Kembali Memanas, Lima Roket Hantam Bandara Kabul

- 30 Agustus 2021, 15:26 WIB
Ilustrasi serangan roket yang terjadi di Bandara Kabul.
Ilustrasi serangan roket yang terjadi di Bandara Kabul. /Pexels/Pixabay

PR BOGOR – Serangan demi serangan terjadi paska perebutan kekuasaan pemerintahan Afganistan oleh kelompok Taliban.

Serangan roket pun terjadi di Bandara Kabul, Afganistan, tempat pasukan Amerika Serikat bersiap untuk meninggalkan negara tersebut.

Beruntung, serangan lima roket itu bisa dicegat sistem pertahanan misil yang ditempatkan di Bandara Kabul

Baca Juga: Sabet Tiga Kemenangan Beruntun, Tottenham Hotspur Pimpin Puncak Klasemen Liga Inggris 2021-2022

Menurut pejabat di sekitar Bandara Kabul, roket-roket tersebut diluncurkan pada Senin, 30 Agustus 2021 dini hari waktu setempat.

Namun, hingga berita ini dibuat belum dapat diketahui apakah misil pencegat berhasil melumpukan lima roket tersebut.

Serangan demi serangan di Bandara Kabul terjadi pasca ledakan bom bunuh diri di bandara internasional itu, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Peringati HUT ke-76 DPR, Puan Maharani: Tak Ada Hal Utama bagi DPR Selain Aspirasi Rakyat

Dalam ledakan itu, 13 tentara Amerika Serikat dan puluhan warga Afganistan dilaporkan tewas.

Beberapa hari setelahnya, pasukan Amerika melakukan pembalasan dengan melancarkan serangan udara melalui pesawat tanpa awak yang ditujukan ke sebuah kendaraan yang diduga ditumpangi pelaku bom bunuh diri lainnya.

Kelompok militant ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunun diri di bandara Kabul.

"Kami tahu bahwa mereka (ISIS-K) akan mencoba melancarkan roket di sana, jika mereka bisa," kata Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, kepada wartawan di Washington seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Besok, Selasa 31 Agustus 2021: Mulai dari Kesehatan hingga Karier

Sebelumnya juga, Presiden Amerika Serikat Joe Bidan menuding kelompok ISIS berada di balik ledakan yang menewaskan 13 tentaranya itu.

Biden pun bersumpah akan memburu dan membalas para teroris yang telah menewaskan tentaranya, warga sipil Afganistan dan anak-anak itu.

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan lupa, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden dalam konfrensi pers di Gedung Putih seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Mirror, Jumat 27 Agustus 2021.

Baca Juga: PABSI Kabupaten Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Angkat Besi 2021, Begini Kata Dirja Wiharja

Menurut Biden, peristiwa ini merupakan hari yang sangat gelap bagi pasukan AS, dan korban tewas terbanyak yang terjadi dalam satu hari sejak Agustus 2011, ketika 30 tentara AS tewas dalam insiden penembaan helikopter di Afganistan.

Biden mengatakan, pelaku bom bunuh diri mengejar target di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, dimana banyak warga sipil yang berkumpul untuk melarikan diri dari pasukan Taliban.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah