PR BOGOR - Atlet penembak asal Iran Javad Foroughi yang telah memenangkan mendali emas dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, namun kemenangan itu mendapat kencaman.
Kecaman tersebut berasal di lawanya atlet asal Korea Jin Jong Ah, yang merasa keberatan atas kemenangan yang diraih oleh Javad Foroughi tersebut.
Hal itu diduga lantaran namanya Javad Foroughi masuk kedalam keanggotaan milisi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). yang pernah ditunjuk sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada tahun 2016.
Sebagaimana yang dikutip oleh PikiranRakyat-Bogor.com dari Korea Times, Jin Jong Ah Atlet Penembak asal korea selatan yang Pernah meraih mendali emas sebanyak enam kali ini, Akhirnya melapor kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Baca Juga: Catat, Ternyata Makanan Tinggi Kalori Ini Bisa Turunkan Berat Badan, Salah Satunya Kacang
Ia mengatakan bahwa kemenangan Javad Foroughi adalah sebuah omong kosong, dan ia juga menyebutkan panita gagal mematuhi gagal mematuhi langkah-langkah karantina yang tepat.
"Bagaimana teroris bisa Meraih juara pertama pada olimpiade itu ?, Itu hal yang konyol", ucap Jin Jong Ah kepada media setibanya di Bandara internasional Incheon.
Pernyataan yang Jin Jong Ah ucapkan, ia berusmber dari, Organisasi hak asasi manusia Atlet iran. United For Navid yang memunculkan pernyataan setelah Kemenangan Javad Foroughi.
"Kami menganggap pemberian mendali emas kepada penembakan jitu asal Iran Javad Foroughi tidak menjadi becana bagi olahraga Iran dan juga komunitas internasional IOC," ujarnya.