41 Juta Orang di 43 Negara Terancam Kelaparan Setiap Harinya, WFP Bocorkan Apa Saja Penyebabnya

- 23 Juni 2021, 13:24 WIB
Ilustrasi kelaparan: Data Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa ada 41 juta orang yang tersebar di 43 negara terancam kelaparan.
Ilustrasi kelaparan: Data Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa ada 41 juta orang yang tersebar di 43 negara terancam kelaparan. /PIXABAY/janeb13

PR BOGOR - Sekira 41 juta orang di 43 negara terancam kelaparan, dan 600.000 di antaranya yang tersebar di empat negara, sudah mengalaminya.

Peringatan ancaman kelaparan tersebut dikeluarkan oleh Program Pangan Dunia (WFP) pada Selasa, 22 Juni 2021.

Kelaparan utamanya diakibatkan oleh perang, perubahan iklim, dan guncangan ekonomi yang menyebabkan melonjaknya harga-harga bahan pokok.

Baca Juga: Cara Membuat Instagram Music dalam IG Story, Fitur Baru Mulai Bisa Digunakan di Indonesia!

“Saya merasa sedih dengan apa yang kita hadapi pada tahun 2021,” kata Direktur Eksekutif WFP, David Beasley.

“Kami sekarang mendapati empat negara yang sudah menderita kelaparan, sementara 41 juta orang lainnya sedang di ambang kelaparan,” tutur dia sebagaimana dilansir oleh bogor.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada Rabu, 23 Juni 2021.

Kelaparan didapati di Ethiopia, Madagaskar, Sudan Selatan, dan Yaman, serta di beberapa wilayah Nigeria dan Burkina Faso dengan yang terdampak sekitar 584.000 orang.

Baca Juga: Lirik Lagu Don't Touch Me - Marion Jola, Danilla dan Ramengvrl

Namun, Weasley memperingatkan agar tidak ‘memperdebatkan angka kematian’ seperti yang terjadi di Somalia pada tahun 2011.

Ketika itu separuh dari total 130.000 warga Somalia yang terkena kelaparan dinyatakan meninggal saat laporan diumumkan.

WFP yang sepenuhnya didanai oleh sumbangan sukarela mengatakan memerlukan setidaknya 6 miliar dolar untuk menjangkau mereka yang berisiko di 43 negara.

Baca Juga: Euro 2020: WHO Khawatir Pelonggaran Pembatasan Covid-19 Memicu Peningkatan Infeksi

“Kami membutuhkan dana dan kami membutuhkannya sekarang,” kata Beasley.

Setelah terjadi penurunan selama beberapa dekade, kelaparan dunia meningkat tajam sejak 2016. Hal ini didorong oleh konflik dan perubahan iklim.

Selain itu, harga pangan dunia juga mengalami kenaikan pada Mei ke level tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Kamis 24 Juni 2021: Karakter Khas Dirimu Memikat Banyak Orang

Data PBB menunjuk pada komoditas seperti sereal, minyak sayur, produk susu, daging, dan gula naik 40 persen dibanding tahun lalu.

Harga jagung global melonjak hampir 90 persen dari tahun ke tahun. Sementara harga gandum naik 30 persen selama periode yang sama.

Penurunan nilai mata uang seperti terjadi di Lebanon, Nigeria, Sudan, Venezuela, dan Zimbabwe menambah tekanan dan semakin memicu kerawanan pangan.

Baca Juga: Nora Alexandra Bongkar Sikap Jerinx Usai Keluar dari Bui, Diklaim Berubah Drastis hingga Lebih Manja

WFP yang mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu mengatakan sekitar 9 persen dari populasi dunia atau setara dengan 690 juta orang, tidur dalam keadaan lapar setiap malam.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x