Sementara para wanitanya memberikan air untuk penumpang yang terluka.
Baca Juga: Sambut Perilisan BTS Meal dan BTS Festa 2021, ARMY Indonesia Bikin Proyek Traktir Driver Ojol
Penumpang pertama, seorang ibu yang dibawa dengan traktor yang dikendarai oleh sepupu Nawaz ke rumah sakit, meninggal di kursi belakang ketika dalam perjalanan.
"Mereka secara estafet membawakan air ke titik tengah dan dari situ para lelaki akan membawakannya kepada penumpang," kata pria yang berusia 63 tahun tersebut.
Ratusan penumpang selamat yang baru saja sadar tentang hebatnya kecelakaan dari kereta yang mereka tumpangi, segera bergabung dengan penduduk desa.
Baca Juga: Daftar Pembagian 6 Grup Euro 2020, Grup F Menjadi Grup 'Neraka'
Mereka mencari korban yang selamat dan berusaha membebaskan korban yang terjepit di antara reruntuhan.
"Saya terus bekerja siang dan malam memasak makanan, roti dan teh. Sementara suami saya dan anggota keluarga laki-laki lainnya memberikan makanan tersebut kepada para korban dan petugas penyelamat," kata Habiba Mai, salah satu dari dua istri Nawaz.
Seorang petugas yang tidak mau disebutkan namanya, menghadiahi keluarga tersebut dengan uang sejumlah 50.000 rupee karena membantu upaya penyelamatan.
Baca Juga: Serba-serbi BTS Meal di Indonesia: Gerai McDonald's Kebanjiran Order hingga Sebagian Dipaksa Tutup