PR BOGOR - Sebuah perahu yang membawa 81 pengungsi asal Rohingya terdampar di sebuah pulau tidak berpenghuni di wilayah Aceh, Indonesia setelah terombang-ambing selama lebih dari 100 hari di lautan.
"Staff kami sudah ada di lapangan dan bertemu dengan para pengungsi (Rohingya)," kata Rima Putra Shah, Direktur Yayasan Geutanyoe.
"Mereka (Rohingya) berangkat dari India ke Aceh menggunakan sebuah perahu kecil berkapasitas 100 orang," kata dia sebagaimana dilansir bogor-pikiran-rakyat dari Aljazeera pada Minggu, 6 Juni 2021.
Kebanyakan pengungsi adalah anak-anak dan perempuan yang aslinya berasal dari kamp di Bangladesh yang lalu berlayar menuju India.
Di tengah perjalanan perahu mereka rusak dan penjaga pantai India membantu membetulkan, memberikan bantuan makanan dan air tapi tidak mengijinkan mereka untuk mendarat.
Penjaga pantai India menerangkan bahwa ada 8 dari semula 90 pengungsi yang meninggal dunia di atas perahu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini Minggu 6 Juni 2021: Mulai dari Kesehatan, Percintaan sampai Karier
Para pengungsi ditolak kembali ke Bangladesh dan memaksakan masuk ke Malayasia sebelum akhirnya terdampar di Pulau Idaman, Aceh.
"Tentu saja kondisi mereka sangat mengkhawatirkan karena di pulau itu tidak ada fasilitas apa-apa dan banyak nyamuk," kata Shah.