7 Bulan Terapung di Lautan, Pengungsi Rohingnya: Kami Sangat Kelaparan Sampai Lupa Nama Sendiri

- 6 Juni 2021, 10:00 WIB
Pengungsi Rohingnya yang terdampar di Aceh mengaku kelaparan setelah melarikan diri dari kamp, hingga lupa nama sendiri.
Pengungsi Rohingnya yang terdampar di Aceh mengaku kelaparan setelah melarikan diri dari kamp, hingga lupa nama sendiri. /Facebook Guetanyoe Foundation

PR BOGOR - Sebuah perahu yang membawa 81 pengungsi asal Rohingya terdampar di sebuah pulau tidak berpenghuni di wilayah Aceh, Indonesia setelah terombang-ambing selama lebih dari 100 hari di lautan.

"Staff kami sudah ada di lapangan dan bertemu dengan para pengungsi (Rohingya)," kata Rima Putra Shah, Direktur Yayasan Geutanyoe.

"Mereka (Rohingya) berangkat dari India ke Aceh menggunakan sebuah perahu kecil berkapasitas 100 orang," kata dia sebagaimana dilansir bogor-pikiran-rakyat dari Aljazeera pada Minggu, 6 Juni 2021.

Baca Juga: Haechan NCT Ulang Tahun Hari Ini 6 Juni 2021, Intip 7 Fakta Terbaru Lee Dong Hyuck si Matahari Bersuara Merdu

Kebanyakan pengungsi adalah anak-anak dan perempuan yang aslinya berasal dari kamp di Bangladesh yang lalu berlayar menuju India.

Di tengah perjalanan perahu mereka rusak dan penjaga pantai India membantu membetulkan, memberikan bantuan makanan dan air tapi tidak mengijinkan mereka untuk mendarat.

Penjaga pantai India menerangkan bahwa ada 8 dari semula 90 pengungsi yang meninggal dunia di atas perahu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini Minggu 6 Juni 2021: Mulai dari Kesehatan, Percintaan sampai Karier

Para pengungsi ditolak kembali ke Bangladesh dan memaksakan masuk ke Malayasia sebelum akhirnya terdampar di Pulau Idaman, Aceh.

"Tentu saja kondisi mereka sangat mengkhawatirkan karena di pulau itu tidak ada fasilitas apa-apa dan banyak nyamuk," kata Shah.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x