PR BOGOR - Dua kereta LRT nomor 40 dan 81 bertabrakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 24 Mei 2021 malam.
Tragedi mengerikan ini berhasil direkam oleh penumpang yang berada dalam LRT di Kuala Lumpur, Malaysia, tersebut.
Foto-foto korban insiden tabrakan LRT di Kuala Lumpur, Malaysia, ini juga viral di media sosial. Foto menggambarkan penumpang yang menjadi korban atas insiden ini.
Baca Juga: Layanan Online Bank Mandiri Kembali Dikembangkan, 45 Ribu ATM Link di Daerah Ikut Dimanfaatkan
Menurut laporan Menteri Wilayah Federal Annuar Musa, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, LRT yang membawa penumpang diketahui bertabrkan dengan LRT lain yang tidak membawa penumpang atau berada dalam kondisi kosong.
Insiden ini mengakibatkan penumpang di LRT terlempar jauh dan jatuh hingga berdarah-darah.
"Peristiwa itu terjadi di bawah tanah gedung KLCC. Diketahui tidak ada korban jiwa tapi ada yang luka-luka," tulisnya.
Setidaknya terdapat total 201 orang korban dalam insiden ini di mana 47 penumpang mengalami luka parah, sementara 166 orang lainnya mengalami luka ringan.
Para korban langsung dievakuasi ke peron dan mendapatkan pertolongan pertama saat itu.
Menurut Asisten Komisatis OCPD Dang Wangi Mohamad Zainal Abdullah, insiden tabrakan dua LRT ini mungkin terjadi karena adanya miskomunikasi di purat operasi jalur LRT.
Baca Juga: 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Umat Muslim saat Gerhana Bulan Total
"Diketahui bahwa satu kereta api, yang menuju dari stasiun Kampung Baru ke Gombak, dilaporkan sedang di uji coba setelah terjadi kesalahan untuk memastikannya berada di jalur yang benar," kata dia.
“Kereta ke Gombak yang dikendarai otomatis membawa 213 penumpang, sedangkan kereta dari Stasiun Kampung Baru ke Gombak yang rusak kecuali sopirnya kosong," tuturnya.
Zainal mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait tabrakan itu.
Baca Juga: PSSI dan Kemenpora Tentukan Tanggal Start Liga Indonesia
"Kami akan selidiki lebih lanjut apakah penyebab kerusakan itu akibat kecerobohan atau hal lain, karena menyangkut keselamatan umum dan banyak orang yang terluka," katanya.***