Pada hari Senin roket menghantam Zona Hijau Baghdad, yang menampung kedutaan AS dan misi diplomatik lainnya.
Awal pekan ini, kelompok Kataib Hezbollah, salah satu kelompok milisi Irak yang berpihak pada Iran, membantah berperan dalam serangan roket baru-baru ini terhadap sasaran AS di Irak.
Beberapa pejabat Barat dan Irak mengatakan serangan yang sering diklaim oleh kelompok yang kurang dikenal, dilakukan oleh militan yang memiliki hubungan dengan Kataib Hezbollah sebagai cara bagi sekutu Iran untuk mengganggu pasukan AS tanpa dimintai pertanggungjawaban.
Sejak 2019, AS, sebagai tanggapan atas serangan roket yang terkadang mematikan pasukan pimpinan Amerika, telah menargetkan kelompok Kataib Hezbollah dengan serangan profil tinggi di Irak dan Suriah.
Ketegangan memuncak di bawah pemerintahan Donald Trump, yang menyebabkan pembunuhan pemimpin militer Iran Qassem Soleimani oleh AS pada Januari 2020.
Iran kemudian membalas dengan serangan rudal balistik terhadap pasukan AS di Irak tahun lalu.***