PBB: Kami Gagal Lindungi Warga Palestina dari Kekejaman Israel

4 November 2023, 09:00 WIB
Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza. Direktur UNRWA ucap PBB gagal lindungi warga Palestina. /Foto: ANTARA/Anadolu Agency

PEMBRITA BOGOR - Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White, dengan nada prihatin menyampaikan bahwa bendera PBB tidak lagi cukup untuk melindungi nyawa warga Palestina yang mencari perlindungan di gedung-gedung PBB.

Hingga saat ini, hampir 700.000 warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas PBB di Jalur Gaza, termasuk sekolah. Sayangnya, lebih dari 50 fasilitas PBB rusak akibat pengeboman Israel, termasuk lima yang menjadi sasaran langsung, yang telah menelan korban jiwa.

Menurut White, situasinya semakin mengerikan dengan ketakutannya bahwa jumlah korban akan terus meningkat, terutama di wilayah utara Jalur Gaza, karena Badan PBB untuk Pengungsi Palestina telah kehilangan kontak dengan banyak pusat perlindungan.

Baca Juga: Apa Arti From The River to The Sea Palestine Will Be Free? Begini Asal Usulnya

Selain itu, 72 staf UNRWA tewas dibunuh oleh Israel sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober.

"Ini adalah orang-orang yang mencari perlindungan di bawah bendera PBB, mencari perlindungan di bawah hukum kemanusiaan internasional," tegas White. Namun, saat ini, tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Dalam 24 jam terakhir, dua staf UNRWA tewas, sehingga total menjadi 72 staf UNRWA yang tewas dibunuh oleh Israel sejak 7 Oktober. Saat ini, sekitar 690.000 pengungsi Palestina mencari perlindungan di 149 fasilitas PBB di seluruh Jalur Gaza.

Baca Juga: Tentara Israel Serang Gereja di Palestina, Dua Perempuan Tewas

Selain itu, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan militer Israel yang berkepanjangan di Jalur Gaza telah mencapai 9.227, dengan 3.826 di antaranya adalah anak-anak dan 2.405 perempuan. Lebih dari 23.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Serangan Israel Terus Sasar Ambulans dan Kamp Pengungsi Warga Palestina

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, masih ada 2.100 orang yang terperangkap di bawah puing-puing, termasuk 1.200 anak-anak.

Israel juga telah menyasar tenaga medis dan ambulans, dengan 136 tenaga medis tewas dan 25 ambulans rusak akibat serangan tersebut.

Baca Juga: Terjadi Lagi Penembakan Massal di Amerika Serikat, 22 Warga Lewiston Tewas

Al-Qudra juga mencatat bahwa sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer terpaksa ditutup karena serangan Israel dan kekurangan pasokan bahan bakar.

Serangan ini telah menyebabkan hampir 1.000 pembantaian sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada awal Oktober.

Situasi kemanusiaan yang mengkhawatirkan ini menyoroti kegagalan PBB dalam melindungi warga Palestina yang mencari perlindungan.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler