Baba Vanga Prediksi 2020 Eropa Hancur Akibat Wabah Virus, ini Faktanya

19 April 2020, 17:05 WIB
BABA Vanga, mistikus kelahiran Bulgaria yang ramalkan serangan virus corona di benua Eropa.* /Daily Star/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Pandemi virus corona hingga kini masih terus menyebar dan memberikan dampak yang sangat terasa bagi umat manusia di seluruh dunia.

Negara-negara di kawasan Eropa juga tidak luput dari penularan virus corona ini.
Sebelumnya, Mistikus asal Bulgaria, Baba Vanga telah meramalkan sebelumnya mengenai kehancuran ekonomi global yang dapat menghancurkan Eropa, setelah Brexit (keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa) dan virus corona.

Mistikus buta ini telah berbicara dari liang kubur untuk memperingatkan umat manusia akan musibah yang akan datang, katanya.

Baca Juga: Tak Ada Tanda Kekerasan, Jenazah Guru SD di Evakuasi Tim Ber-APD Lengkap

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Daily Star, Baba Vanga dikatakan telah meramal tragedi 9/11 WTC New York, tenggelamnya kapal selam Rusia Kursk, kebangkitan ISIS, Tsunami Day Boxing, dan krisis Brexit Inggris pada tahun 2016.

Salah satu dari pengikutnya menyatakan Baba Vanga bahkan menubuatkan virus corona 'akan ada di atas kita' pada tahun 2020.

Meski Baba Vanga telah wafat tahun 1996 silam, namun para ahli teori konspirasi terus memuja ramalannya tentang berbagai peristiwa besar di dunia.

Baca Juga: Indonesia Darurat COVID-19, Pasien Positif Corona 6.575 Orang

Salah satu prediksi terbesarnya kemungkinan dapat menjadi kenyataan.

Tahun 2020, ia meramalkan krisis ekonomi besar di Eropa, mengatakan bahwa benua tersebut akan segera menemui 'akhir' peradabannya.

Hal ini sebelumnya pernah diprediksikan oleh Baba Vanga pada tahun 1970-an, dan prediksi tersebut diduga akan segera menjadi kenyataan setelah Inggris terlepas dari Uni Eropa.

Sumber artikel dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Meninggal 1996, Peramal Baba Vanga Pernah Prediksi Virus akan Hancurkan Eropa Tahun 2020"

Merebaknya penularan virus corona di dunia nampaknya akan mempercepat kehancuran ekonomi tersebut.

Baba Vanga mengatakan Eropa akan menghadapi begitu banyak masalah tahun ini sehingga akan menjadi 'gurun tandus tanpa kehidupan'.

Gubernur Bank Inggris, Mark Carney sebelumnya pernah mengatakan kehancuran ekonomi global sedang berlangsung dan sekarang Dana Moneter Internasional telah diperingatkan akan hal tersebut.

Baca Juga: Jumlah Kematian COVID-19 Direvisi, Trump Komentari Pemerintah Tiongkok

IMF mengatakan resesi yang diakibatkan pandemi virus corona diprediksi menjadi yang paling curam sejak krisis hebat tahun 1920-an.

IMF memperkirakan per Selasa, 14 April 2020, produk domestik bruto global akan menyusut 3 persen tahun ini berdasarkan laporan dari World Economic Outlook.

Baba vanga yang terlahir dengan nama Vangelia Gushterova sangat dipuja sebagai tokoh mistis di negara asalnya, Bulgaria.

Baca Juga: Anggaran PKH Cair Bersama KIP, Simak Besaran yang Diberikan Tiap Bulan

Kemampuan ramalannya dikatakan telah muncul setelah dia kehilangan penglihatannya. Dikabarkan dia menjadi buta setelah dia terjebak dalam tornado ketika dia masih kecil, seperti Dorothy dalam Wizard of Oz.

Pada tahun 1989 dia memiliki ramalan luar biasa bahwa Amerika akan dilanda serangan teror oleh apa yang dia sebut dua 'burung baja'.

"Horor, horor! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja. Serigala-serigala itu akan melolong di semak-semak dan darah orang yang tidak bersalah akan memancar," tutur Baba ketika dia masih hidup.

Baca Juga: Muncul Tuduhan Bill Gates Ingin Merebut Kendali Kesehatan Global

Kemudian ia juga pernah meramalkan tentang invasi Eropa oleh para ekstremis Islam setelah Musim Semi Arab 2010, serta meramalkan Tsunami Boxing Day yang terjadi pada tahun 2004.

"Gelombang besar akan menutupi pantai dan orang-orang akan menghilang di bawah air," ucapnya.

Dimata para pengikutnya, prediksi Baba Vanga memiliki tingkat akurasi hingga 85 persen berdasarkan yang diteliti oleh mantan direktur Bulgarian Institute of Suggestology, Profesor Georgi Lozanov.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler