Ayat Al-Quran Dibacakan Saat Rapat Trump dan Senat AS, Simak Faktanya

14 April 2020, 18:42 WIB
DONALD Trump ketika menghadiri National Prayer Service di Washington National Cathedral.* /Vox/Getty Image/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Belum lama ini beredar rekaman video saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghadiri acara persidangan.

Dalam video tersebut, disebutkan bahwa persidangan yang terjadi antara Donald Trump dan Senat AS diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran.

Pembacaan Alquran seperti yang di klaim dalam video tersebut merupakan peristiwa pertama kalinya dalam sejarah pada sebuah persidangan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Berikut Rahasia dari Aplikasi WhatsApp yang Perlu Anda Ketahui

Namun, tak berselang lama rekaman video yang telah beredar luas di masyarakat itu dinyatakan adalah berita bohong atau hoaks.

Hasil pantauan Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) pada Senin, 13 April 2020, memberikan penjelasan mengenai informasi tersebut melalui unggahannya.

Setelah dilakukan penyelidikan, rekaman video tersebut bukan acara antara Trump dan Senat AS melainkan acara National Prayer Service di Washington National Cathedral yang dihadiri oleh Donald Trump dan Istrinya, Melania Trump.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Minim lakukan Uji Test Corona, ini Kata Pakar

Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2017 dan merupakan tradisi doa di Amerika Serikat atas terpilihnya Presiden yang baru.

Sejumlah pemuka agama dari berbagai agama juga hadir, seperti Imam Mohamed Magid dari All Dulles Area Muslim Society Center, yang mewakili agama Islam.

Imam Mohamed Magid membacakan Surat Al-Hujurat ayat 13 dan Surat Ar-Rum ayat 22, dan diduga pemilihan dua surat ini mengandung pesan khusus untuk Trump.

Sumber artikel dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Cek Fakta: Donald Trump Disebut Baca Al-Quran Saat Buka Sidang, Simak Faktanya"

Berdasarkan penelusuran yang sudah dilakukan terkait rekaman video tersebut, dapat disimpulkan informasi yang beredar adalah informasi hoaks.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler