Sinyal Vladimir Putin 'Akan' Menyetujui Crypto sebagai Alat Pembayaran yang Sah

15 Oktober 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi jenis cryptocurrency blockchain/pixabay/tamimtarin /

PR BOGOR – Cryptocurrency saat ini merupakan sesuatu yang baru digandrungi oleh setiap orang yang ingin melakukan investasi maupun trading.

Hal ini membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin mengisyaratkan akan memberikan toleransi terhadap cryptocurrency, ditengah kondisi dimana beberapa pemegang kebijakan diseluruh dunia menaruh kekhawatiran terhadap cryptocurrency.

Bukan tanpa alasan, crytocurrency dikhawatirkan oleh beberapa stakeholders di dunia karena cryptocurency dapat digunakan sebagai media pencucian uang dan kegiatan kriminal lainnya.

Baca Juga: Absen Bela Persib Saat Lawan Bhayangkara FC, Beckham Putra Nugraha: Semoga Bisa Kembali ke Jalur Kemenangan

“Cryptocurrency memiliki hak untuk eksis dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran,” ujar Putin yang dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari bloomberg.com 15 Oktober 2021.

Namun, dia memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk berbicara berkaitan dengan penggunaan mata uang digital untuk perdagangan minya dan komoditas lain yang membentuk sebagian besar kegiatan ekspor di Rusia.

Saat ini, Rusia sedang mencari alternatif yang tepat untuk perdagangan dolar. Para pendukung cryptocurrency berpendapat jika nantinya uang fiat yang dikeluarkan Bank Sentral dapat terdesentralisasi dan berujung peralihan ke uang mata digital.

Baca Juga: V BTS Diisukan Pacaran dengan Putri Presiden Paradise Grup, Begini Reaksi Netizen

Bank Sentral Rusia telah berulang kali memperingatkan investor bahwasanya pasar crypto sangat fluktuatif dan mata uang digital tidak diizinkan untuk digunakan dalam alat pembayaran yang sah di dalam negri.

“Namun, tidak ada rencana untuk larangan secara menyeluruh yang serupa dengan di China,” ujar Wakil Mentri Keuangan, Alexei Moiseev.

Toleransi Vladimir Putin terhadap cryptocurrency datang ketika “White House” mempertimbangkan untuk meluncurkan analisa menyeluruh serta mengoordinasikan kebijakan cryptocurrency diseluruh pemerintahan Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok Sabtu, 16 Oktober 2021: Uang yang Dipikir Telah Hilang Akhirnya Kembali

Hal tersebut tentunya mengarah kepada munculnya peraturan yang baru.

Berbeda dengan negri China, tahun ini secara tegas menindak industri yang terafiliasi menggunakan transaksi cryptocurrency.

Terdapat beberapa jenis mata uang digital, namun yang pertama dan terbesar adalah bitcoin. Bitcoin merupakan bentuk baru dari aset digital, dibuat melalui kombinasi ekripsi yang cerdik (teknologi yang sama untuk melindungi aplikasi Whatsapp dari penyadapan).

Baca Juga: Dua Pro Player Dota 2 Asal Indonesia Berhasil Bawa T1 Esports Melaju ke Babak Selanjutnya di The Internasional

Jika Anda memiliki bitcoin, yang sebenarnya Anda kendalikan adalah kunci digital rahasia yang dapat Anda gunakan untuk membuktikan kepada siapa pun di jaringan bahwa sejumlah bitcoin adalah milik Anda.

Jika Anda membelanjakan bitcoin itu, Anda memberi tahu seluruh jaringan bahwa Anda telah mentransfer kepemilikannya dan menggunakan kunci yang sama untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar Anda.

Dalam hal itu, kunci Anda mirip dengan kata sandi yang memungkinkan Anda mengakses uang Anda, kecuali tanpa kemungkinan untuk menyetel ulang kunci Anda jika Anda kehilangannya. Siapa pun yang berhasil menemukan kunci Anda akan memperoleh kendali total dan tidak dapat diubah atas uang tunai Anda. Sejarah semua transaksi yang dilakukan adalah catatan abadi tentang siapa yang memiliki bitcoin. Catatan itu disebut “blockchain”.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: The Guardian Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler