PR BOGOR - Beberapa situs Hamas di Gaza Palestina dibom oleh pesawat tempur Israel pada hari ini, Selasa, 24 Agustus 2021.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, militer Israel mengatakan serangan ini sebagai balasan atas balon-balon api yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina yang menyebabkan kebakaran di Israel selatan.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban dalam serangan Israel terhadap situs Hamas di Gaza Palestina.
Seperti diketahui konflik antara Israel-Palestina telah berakhir sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir menghentikan 11 hari pertempuran Israel-Hamas pada Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Update Terbaru Instagram, Fitur Swipe Up akan Dihapus dari Insta Story
Meski begitu, gerilyawan Gaza secara sporadis mengirim balon berisi bahan pembakar ke Israel, menarik serangan Israel ke fasilitas Hamas.
Menurut pengakuan Palestina, balon tersebut dikirim untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di Gaza dan mengizinkan bantuan ke wilayahnya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel menyebut, Hamas meluncurkan balon api pada Senin kemarin, memicu kebakaran di ladang Israel di sepanjang perbatasan Gaza.
Sejauh ini, kekerasan lintas-perbatasan telah meningkat meskipun ada pengumuman Israel mengenai dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza.
Baca Juga: PT LIB Boleh Menggelar Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2021-2022, Asalkan Memenuhi Syarat Ini
Ini merupakan sebuah langkah memperkuat gencatan senjata yang rapuh.
Menghadapi pengunjuk rasa Gaza yang membakar ban dan melemparkan bahan peledak di sepanjang perbatasan pada hari Sabtu, pasukan Israel menembak dan melukai 41 warga Palestina, melukai dua orang secara kritis.
Sementara itu, tembakan Palestina mengakibatkan seorang tentara Israel mengalami luka serius.
Beberapa hari sebelum kekerasan hari Sabtu, militan Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Iron Dome, dalam serangan roket pertama sejak gencatan senjata 21 Mei.
Baca Juga: Mengapa Taliban Menyerang Afghanistan? Begini Awal Mula Konflik dan Sejarah Perebutan Kekuasaan
Pada konflik Mei, ada lebih dari 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas, di mana gerilyawan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan Israel melakukan serangan udara melintasi daerah perbatasan.
Israel menjaga Gaza di bawah blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi dua juta warga Palestina.***