PR BOGOR - Pada Kamis, 19 Agustus 2021 hari ini merupakan Hari Kemerdekaan Afghanistan yang ke-102.
Perayaan Hari Kemerdekaan Afghanistan bertujuan untuk mengenang perjanjian antara Inggris dan Afganistan yang mengakhiri perang pada 1919 silam.
Kendati demikian, perayaan Hari Kemerdekaan Afghanistan tahun ini berlangsung penuh ketegangan.
Pasalnya, Afghanistan saat ini tengah dikuasai Taliban sejak Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.
Melansir Reuters, saat peringatan Hari Kemerdekaan Afghanistan hari ini, orang-orang turun ke jalan dengan mengibarkan bendera.
Namun setidaknya ada dua orang tewas ketika pasukan Taliban menembaki kerumunan orang di Asadabad.
Baca Juga: Lirik Lagu Gas Pedal - Cravity, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Pasukan Taliban melancarkan serangan udara dan melukai seorang pria dan seorang remaja laki-laki.
"Bendera kami, identitas kami," teriak sekelompok pria dan wanita yang mengibarkan bendera nasional hitam, merah dan hijau di Kabul, Ibu Kota Afghanistan.
Akan tetapi, belum ada juru bicara dari pihak Taliban yang memberikan klarifikasi terkait penembakan tersebut.
Ribuan orang Afghanistan harus merayakan Hari Kemerdekaan penuh tantangan setelah Taliban berkuasa.
Ini merupakan demonstrasi kecil sekaligus keinginan besar mereka melarikan diri dari negara itu untuk sampai ke bandara Kabul.
Kelompok Taliban menaklukkan Afghanistan dalam kecepatan kilat, bahkan mengejutkan para pemimpinnya dan membiarkan mereka mengisi kekosongan kekuasaan di banyak tempat.
Baca Juga: Intip Trailer Terakhir Eternals, Film Terbaru Marvel Studios yang Akan Tayang pada 5 November
Sejak merebut Kabul pada hari Minggu, Taliban telah menampilkan wajah yang lebih moderat kepada dunia.
Mereka mengatakan ingin perdamaian, tidak akan membalas dendam terhadap musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.
Seperti diketahui, selama pemerintahan mereka sebelumnya dari 1996-2001, mereka sangat membatasi hak-hak perempuan, melakukan eksekusi di depan umum dan meledakkan patung-patung Buddha kuno.
Namun masih belum jelas, mengenai serangan ke arah demonstran apakah berasal dari Taliban atau bukan.***