Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan, Tiongkok: Mereka Sengaja Menciptakan Masalah

23 Juni 2021, 11:59 WIB
Ilustrasi kapal perang AS. /USS ARLEIGH BURKE ASSOCIATION

PR BOGOR - Kapal Perang Amerika Serikat kembali melewati perairan yang memisahkan antara Taiwan dan Tiongkok.

Hal ini menimbulkan reaksi keras dari pihak Tiongkok dengan mengatakan bahwa mereka pencipta risiko keamanan terbesar di kawasan itu.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke USS Curtis Wilbur hanya melakukan transit rutin di Selat Taiwan.

Baca Juga: Rusia dan Tiongkok Provokasi Amerika Serikat, Begini Reaksi AS

Hal itu pun sudah sesuai dengan hukum internasional yang berlaku. Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Komando Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pasukan mereka memantau kapal itu sepanjang perjalanannya dan sudah memberikan peringatan.

“Pihak AS sengaja memainkan trik lama yang sama dan menciptakan masalah, dan mengganggu hal-hal di Selat Taiwan,” katanya seperti dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari Reuters pada Rabu, 23 Juni 2021.

Baca Juga: Uighur dan Etnis Minoritas Diperlakukan Tidak Manusiawi, Amnesti Internasional: Tiongkok Ciptakan 'Neraka'

“Ini sepenuhhnya menunjukkan bahwa Amerika Serikat adalah pencipta risiko terbesar bagi keamanan regional, dan kami dengan tegas menentang ini,” lanjutnya lagi.

Sementara Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal telah berlayar ke arah utara melalui selat dan situasinya berjalan seperti biasa.

Kapal yang sama transit di selat sebulan yang lalu, mendorong Tiongkok menuduh Amerika Serikat mengancam perdamaian dan stabilitas.

Baca Juga: Kekeringan Hebat Memicu Kebakaran Hutan Besar di Amerika Serikat, Warga Diminta untuk Bersiap

Beberapa waktu sebelumnya, 28 pesawat Angkatan Udara Tiongkok, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ).

Hal tersebut merupakan serangan terbesar yang sudah dilaporkan sejauh ini. Insiden tersebut menyusul para pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan bersama bahwa Tiongkok merupakan biang keladi atas serangkaian masalah.

Selain itu G7 juga menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Pihak Tiongkok merespon pernyataan tersebut sebagai pernyataan fitnah yang dialamatkan pada pihaknya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Luluh Lantakan Amerika Serikat Bagian Barat, Petir Salah Satu Penyebabnya

Amerika Serikat sendiri, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik secara formal dengan Taiwan yang demokratis.

Tapi merupakan pendukung internasional terpenting dan penjual senjata utama kepada Taiwan.

Ketegangan militer antara Taiwan dan Tiongkok sudah memanas dalam setahun terakhir karena Tiongkok berulang kali mengirim angkatan udaranya ke zona pertahanan udara Taiwan. ***

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler