PR BOGOR - Kelompok bersenjata di Gaza, Palestina dan Israel mengumumkan gencatan senjata yang berlaku sejak Jumat dini hari 21 Mei 2021 pukul 2.00 waktu setempat.
Serangan yang dimulai sejak 10 Mei lalu dilakukan atas respons dari serangan roket yang dikirim Hamas ke Israel.
Hamas meluncurkan roket untuk merespon aksi brutal yang dilakukan tentara Israel di masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Syirik, 7 Bahaya Perbuatan Syirik yang Dibenci Allah SWT
Selama 11 hari bertempur, ribuan roket telah diluncurkan oleh kedua belah pihak.
Berikut dampak yang dialami akibat pertempuran antara Palestina dan Israel:
1. Korban Tewas Berjatuhan
Serangan roket Israel telah merenggut 232 warga Palestina, 65 di antaranya adalah anak-anak, dan setidaknya 1.900 orang terluka akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Israel-Hamas Palestina Gencatan Senjata, Joe Biden Segera Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Sedangkan 12 warga Israel turut menjadi korban akibat serangan Hamas. Banyaknya korban karena penyerangan dipusatkan di wilayah kota dan permukiman penduduk.
2. Pemadaman Listrik dan Kesulitan Air
Pertempuran yang terjadi membuat 6 dari 10 jalur listrik di Gaza padam. Bahkan ini adalah dampak yang terburuk selama pertempuran terjadi.
Warga pun kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
3. RS Indonesia di Gaza Rusak
Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza mengalami rusak sebagian akibat serangan Israel.
Serangan tersebut berjarak 200 meter dekat fasilitas Kesehatan. Ledakan keras membuat gedung-gedung berderak dan langit-langit rumah sakit runtuh.
Baca Juga: Manfaat Surat Al Kahfi, Umat Muslim yang Membaca Al Kahfi di Hari Jumat Akan Mendapatkan 5 Hal Ini
4. Kerusakan Rumah Penduduk
Serangan Israel yang menargetkan pemukiman penduduk, telah merusak beberapa bangunan bertingkat hingga hancur dan tersisa puing bangunannya saja.
Setidaknya ada sekitar 120.000 orang mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal.
5. Laboratorium Tes Covid-19 di Gaza Rusak
Satu-satunya laboratorium tes Covid-19 di jalur Gaza rusak akibat serangan Israel.
Tingkat hasil tes Covid-19 di Gaza termasuk yang tertinggi di dunia dengan angka 28 persen.
Kerusakan tersebut mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan selama pertempuran di tengah pandemi Covid-19.***