PR BOGOR - Bentrok Israel-Palestina semakin memanasa setelah serangan ke Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur, dikirimkan oleh Israel.
Kali ini langit Israel dan Palestina dipenuhi pemandangan mengerikan, sebab roket mematikan silih berganti dikirimkan ke Israel ke Palestina, dan sebaliknya.
Menurut laporan CBS, sebagai balasan, Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan 137 roket balasan ke wilayah Israel.
Baca Juga: 19 Quotes Ucapan Selamat Idul Fitri 2021, Kumpulan Kata Bijak dan Mutiara Terbaik untuk Dibagikan
Ratusan roket diluncurkan hanya dalam waktu lima menit. Hamas mengancam bahwa pihaknya masih memiliki banyak senjata untuk melawan Israel.
Namun, roket yang dikirim Hamas ke Israel sendiri beberapa justru jatuh dan mendarat di jalur Gaza, sebab Israel sendiri memiliki sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Diketahui, serangan tersebut berhasil mendarat di Ashdod dan Ashkelon, di mana terdapat setidaknya dua wanita tewas, dua orang kritis, dan 10 orang dirawat karena cidera.
Baca Juga: H-1 Lebaran Jalur Puncak-Cianjur Terpantau Sepi Pemudik, Ini Pesan Bupati Herman Suherman
Sebelumnya, tentara Zionis Israel menyerang penduduk sipil di Jalur Gaza, Palestina pada Senin 10 Mei 2021 waktu setempat.
Terdapat korban jiwa sebanyak 28 orang atas serangan dari Zionis Israel, 10 di antaranya adalah korban balita dan anak-anak. Sementara ratusan warga sipil lainnta mengalami luka-luka.
Konflik Israel-Palestina
Bentrok Israel dan Palestina mulai meledak pada Jumat 7 Mei 2021 waktu setempat ketika umat muslim berbondong-bondong ke Masjid Al Aqsa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021, Kata-kata Menggugah Hati dalam Bahasa Jawa Halus
Saat itu, polisi Israel menembak umat dengan peluru karet dan granat kejut.
Sebagai balasan, warga Palestina menyerang tentara Israel dengan batu, botol, hingga kembang api.
Konflik semakin memanas saat Israel berusaha menggusur keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur.
Sejak beberapa waktu terakhir, kasus tanah tersebut memang telah dilimpahkan ke pengadilan.
Ada banyak spekulasi bahwa putusan pengadilan justru akan berpihak pada Israel, hal ini menjadi salah satu yang membuat orang Palestina marah besar.***