Bisa Sebabkan Depresi, Simak 3 Fakta Bahaya Serangan Kecemasan

- 18 Oktober 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi bahayanya serangan kecemasan, ternyata bisa sebabkan depresi.
Ilustrasi bahayanya serangan kecemasan, ternyata bisa sebabkan depresi. /Pixabay

PR BOGOR - Kecemasan dapat terjadi ketika seseorang takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Serangan kecemasan dalam istilah non medis, merupakan hal yang mengacu pada perasaan takut atau khawatir, yang berhubungan dengan masalah dan perhatian tertentu.

Serangan kecemasan juga bisa menyebabkan efek samping pada fisik, yaitu mengalami ketengan otot, dan yang lebih fatal adalah mengalami depresi karena cemas yang berkepanjangan.

Baca Juga: 13 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Buruan Download Bingkai Foto Terbaru untuk Diunggah ke Sosmed

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bogor.com dari medicalnewstoday.com, berikut ini 3 fakta bahaya serangan kecemasan.

1. Serangan kecemasan biasanya, melibatkan ketakutan pada beberapa kejadian ataupun masalah tertentu yang bisa terjadi.

2. Gejala meliputi kekhawatiran, kegelisahan, dan kemungkinan gejala fisik seperti perubahan detak jantung.

Baca Juga: 170 Kades di Purwakarta Dilantik Dua Tahap, Diantaranya 13 Orang dari Kecamatan Bojong, Berikut Daftarnya

3. Kecemasan memiliki pemicu tertentu seperti, ujian, masalah di tempat kerja, kesehatan, dan yang berkaitan dengan suatu hubungan yang sedang di jalani.

Selain 3 fakta di atas, serangan kecemasan juga memiliki dampak yang cukup berat yaitu, pacuan jantung yang cepat, merasa nyeri pada perut yang disebabkan oleh ketegangan yang terjadi.

Maka perlu diperhatikan oleh kita agar bisa mengontrol perasaan kita, agak tidak mudah merasa khawatir dan cemas.

Baca Juga: Sempat Trending di Twitter Id Line Miliknya Bocor, Iqbaal Ramadhan Kewalahan Membalas Pesan

Karena jika serangan kecemasan itu terjadi pada kita, makan kemungkinan besar bisa mengalami kepanikan. Hal ini dapat menyebabkan seluruh tubuh akan merasakan dampaknya,

Perlu diketahui juga bahwa kecemasan dan kepanikan tidaklah sama. Hal ini dibedakan dari gejala yang timbul.

Gejala kepanikan tidak memiliki pemicu yang khusus, menyebabkan efek samping yang parah pada tubuh.

Baca Juga: Anthony Ginting dan Kawan-kawan Juara di Thomas Cup 2021 Tapi Bendera Indonesia Tidak Berkibar, Kenapa?

Kepanikan juga bisa menimbulkan perasan was-was, dan bahkan bisa merasa bahwa kematian akan segera terjadi.

Kepanikan tidak dapat di duga, bisa datang kapan saja jika kita sudah mulai merasa terdesak oleh keadaan.

Jika seseorang sudah mengalami kecemasan dan kepanikan secara bersamaan kemungkinan dia akan membutuhkan bantuan medis seperti berobat pada psikiater.

Baca Juga: Kenapa Hari Libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 19 Oktober Digeser Menjadi 20 Oktober ?

Cara untuk menghindari perasaan cemas dan panik hanyalah ketenangan. Cobalah untuk bersikap tenang dan jangan mudah berfikir negatif.

Kiat harus bisa mengatur perasaan akan tidak mudah terbawa emosi. Emosi di sini di maksudkan, bahwa kita jangan terlalu mudah merasa takut apalagi saat belum melakukan sesuatu.

Terapkan keyakinan dan kepercayaan bahwa kita bisa menghadapi segala masalah yang terjadi. Yakinlah karena kita mempunyai Tuhan yang menciptakan masalah dan juga solusinya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Besok Selasa, 19 Oktober 2021: Kurangi Kebiasaan Begadang Kamu

Jangan mudah terpengaruh terhadap lingkungan yang berdampak negatif pada pikiran kita,

Pada intinya kita harus tenang dan selalu berfikir positif setiap saat.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah