Timbul Nyeri Otot, Waspadai Gejala Virus Corona Semakin Parah

5 April 2020, 14:28 WIB
ILUSTRASI pemeriksaan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Seringkali penderita yang terpapar virus corona tidak menunjukkan gejala apa-apa sehingga tidak menyadari bahwa dirinya sudah terpapar.

Namun, untuk virus corona sendiri gejala umum yang biasa ditimbulkan yaitu batuk, pilek, tenggorokan terasa kering serta disertai adanya demam.

Selain gejala yang sudah disebutkan tadi, ternyata ada pula yang menyatakan bahwa nyeri otot bisa mengindikasikan seseorang terpapar virus corona.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, PBNU Anjurkan Ibadah di Rumah

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror, nyeri otot bisa menjadi tanda kasus virus corona paling serius, kata para peneliti.

Otot yang sakit telah dinodai sebagai indikator bahwa seseorang pasien dapat terus mengembangkan penyakit paru-paru yang parah menurut para ahli Amerika Serikat.

Namun, untuk saat ini National Health Service (NHS) hanya mencantumkan batuk persisten dan suhu tinggi sebagai tanda utama seseorang terindikasi virus corona

Baca Juga: Dari Zaman Belanda, Bogor Sering Dijadikan Tempat Melepas Kesumpekan

Peneliti dari Universitas New York mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara otot yang sakit dan kasus COVID-19 yang serius selama analisis terhadap 53 pasien di Wenzhou, Tiongkok.

Megan Coffe, ahli penyakit menular yang memimpin penelitian menyatakan bahwa pasien yang sedang diobservasi menunjukkan gejala nyeri otot yang dalam atau dikenal sebagai Mialgia.

Profesor Coffe mengatakan biasanya dia akan menanyakan kepada pasien terlebih dahulu mengenai sesak nafas sebelum gejala lain yang kurang serius semisal sakit tubuh.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Waspada Gejala Virus Corona, Nyeri Otot Jadi Tanda COVID-19 Semakin Parah"

“Harapan kami adalah untuk membantu dokter pada tahap pertama untuk dapat mengidentifikasi siapa yang mungkin sakit karena banyak kasus ringan” ucap Profesor Coffe.

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) nyeri atau sakit pada sendi akan muncul di sekitar 15 persen pasien virus corona.

Biasanya rasa nyeri ini timbul karena adanya reaksi bahan kimia sitokin yang dilepaskan ke dalam tubuh sebagai respon terhadap infeksi, menurut The Sun dilansir Mirror dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Di lain sisi, para peneliti juga menemukan fakta baru bahwa perubahan pada enzim hati alanine aminotransferase (ALT) dan kadar hemoglobin adalah tanda-tanda dari kasus virus corona yang paling serius.

Baca Juga: Fakta Kebun Raya Bogor, Berusia Dua Abad dan Diajukan Jadi Warisan Dunia

Profesor Coffe mengatakan pasien dengan ketiga gejala ini berisiko memiliki penyakit paru-paru yang parah.

Apabila tanda-tanda awal kasus serius sudah diketahui maka nantinya informasi tersebut dapat membantu petugas kesehatan membuat keputusan tentang penerimaan di rumah sakit.

Pakar menghimbau jika tidak ada tempat tidur rumah sakit yang tersedia, staf dapat menyarankan seseorang dengan gejala serius untuk kembali pada hari berikutnya, bukan hanya membiarkan mereka pergi.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler