Network
PR BOGOR - Sejak 23 Juni 2021 malam waktu Indonesia, tagar Free Britney menjadi Trending Topic di sosial media twitter.
Tagar Free Britney kembali naik menjadi Trending Topic karena Britney hadir dalam persidangan.
Persidangan ini untuk menangguhkan hak konservatori yang dipegang ayahnya selama 13 tahun terakhir. Britney mengajukan penangguhan dari hak konservatori yang telah dipegang oleh ayahnya.
Menurut New York Times, tagar Free Britney pertama kali muncul pada tahun 2009. Free Britney merupakan sebuah situs buatan penggemar yang tidak setuju dengan perjanjian hukum konservatori.
Baca Juga: Profil John McAfee, Mantan Bos Antivirus yang Tewas Gantung Diri di Penjara
Free Britney ini kembali mendapatkan momentum lagi ketika Britney Spears masuk ke fasilitas perawatan kesehatan mental pada tahun 2019.
Sejak itu Tagar Free Britney mulai ramai digunakan penggemar untuk memberikan dukungan kepada Britney Spears.
Britney merasa dengan konservatori yang di pegang ayahnya, membuat dia dirugikan baik secara materi, fisik dan mental.
Dalam pernyataanya pada persidangan 23 Juni waktu Los Angeles, Britney mengutarakan alasan dari keinginannya untuk mengakhiri konservatori.
Baca Juga: Apple Daily Hong Kong Ditutup Usai 26 Tahun Beroperasi, Kebebasan Media Dipertanyakan
Britney Spears mengungkapkan alasannya yang bungkam selama ini dalam masalah yang dihadapinya.
“Saya masih kaget dan saya trauma,” kata Britney saat menyampaikan sanggahannya yang berlangsung selama 24 menit tersebut.
“Saya hanya ingin hidup saya kembali. Sudah 13 tahun dan itu sudah cukup,” ucap Britney dalam pernyataannya di persidangan.
“Itu sangat mengancam dan menakutkan. Dan dengan konservatori, saya bahkan tidak bisa mendapatkan pengacara saya sendiri,” tambah Britney.
Baca Juga: Pembunuh Jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi Mendapat Pelatihan Paramiliter di Amerika Serikat
Melalui konservatori juga Britney Spears tidak dapat menikah dan mempunyai anak. Selain itu, konservatori juga membuat Britney berkerja di luar keinginannya.
Konservatori adalah sebuah hukum di Amerika Serikat, yang memungkinkan wali atau pelindung seseorang yang ditunjuk oleh pengadilan untuk menangani harta, keuangan, hingga peraturan hidup orang tersebut.
Hal ini dilakukan kepada seseorang yang sudah berusia lanjut, di bawah umur maupun bila seseorang tersebut menderita penyakit kejiwaan yang serius.***
