Cara Rian D'Masiv Maknai Hari Sumpah Pemuda, Menyelamatkan 'Mutiara' Indonesia agar Jadi Orang Hebat

28 Oktober 2020, 16:24 WIB
Rian D'Masiv.*/Dok. RRI /

PR BOGOR - Rian Ekky Pradipta atau sering dikenal Rian D’Masiv merupakan salah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang lahir di Yogyakarta pada tahun 1986.

Selain itu ia bergabung serta mendirikan D’Masiv sejak tahun 2003 bersama anggota lainnya yakni Kiki, Rai, Rama, serta Wahyu.

Pada kesempatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, Rian D’Masiv menjelaskan bahwa ia telah mempunyai cara tersendiri dalam memaknai Hari Peringatan Sumpah Pemuda dalam keadaan Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Juventus vs Barcelona di Liga Champions: Danilo Yakini Bianconeri Berada di Jalur yang Benar

Bagi Rian D’Masiv, Covid-19 bukanlah halangan untuk pemuda agar terus berkarya dan melakukan berbagai inovasi dalam segala bidang.

Dalam peringatan sumpah pemuda hari ini juga, Rian D’Masiv memberikan semangat untuk pemuda agar selalu berfikir positif dan selalu berkarya.

"Kita harus semangat, harus berpikir positif dan tetap berkarya. Salah satunya cara saya untuk tetap berkarya adalah membuat konten YouTube," ujar Rian D’Masiv yang dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Rabu, 28 Oktober 2020.

Baca Juga: PBNU Keluarkan Surat Edaran Soal Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tengah Pandemi, Begini Isinya

"Awal-awal pandemi kita dituntut untuk bisa beradaptasi, jadi tidak membuat saya berhenti berkarya. Malah mencari cara bagaimana berpenghasilan, bagaimana tetap kreatif," tambahnya.

Menurut Rian D’Masiv juga bahwa hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober harus di maknai sebagai pergerakan untuk melahirkan solusi dari berbagai persoalan yang ada.

Oleh karena itu ia mendirikan sebuah gerakan sosial 'Jangan Menyerah' dengan tujuan untuk menebarkan semangat berbagi kepada sesama manusia.

Baca Juga: Antisipasi Penyeparan Corona di Libur Panjang, Pemkab Bogor Siapkan Tiga Titik Lokasi Rapid Test

"Dan akhirnya saya berpikir harus menyelamatkan mutiara-mutiara Indonesia yang mungkin 10 tahun atau 20 tahun ke depan akan menjadi orang besar," ujar vokalis D’Masiv.

Kemudian vokalis D’Masiv ini juga menjelaskan bahwa dirinya telah menemukan satu anak berbakat yang berasal dari Kota Surabaya yang bernama Jawa Nur Alam yang kini telah menjadi satu-satunya tulang punggung keluarganya.

"Dia punya banyak prestasi, dan mendapatkan beasiswa di Jerman. Tapi karena tidak ada yang follow up dan support jadi dia belum bisa kesana," ujar Rian Ekky Pradipta.

Baca Juga: Selain Bermusik Lebih Mudah, Bagi Afgan Pandemi Covid-19 Mempertemukannya dengan Hobi Baru

"Namun rencananya saya dengan gerakan saya ingin bisa mewujudkan mimpinya. Saat ditanya apa cita-citanya, dia ingin menjadi musisi internasional. Jadi saya kalau melihat Jawa ini kaya ngaca, aku berjuang dari minus nol," tambah vokalis D’Masiv asal Yogyakarta.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler