PR BOGOR - Lagu terbaru BTS Dynamite sudah mengudara, lagsung pecahkan rekor dalam waktu 20 menit usai perilisannya.
Lagu Dynamite dirilis melalui kanal YouTube Big Hit Labels hari ini, Jumat 21 Agustus 2020 pukul 11.00 WIB.
Pascapenayangan premier, tercatat video klip tersebut disukai satu juta pengguna YouTube.
Baca Juga: Kabar Reshuffle Mencuat, Marsekal Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Jokowi, Andika Perkasa Panglima TNI
Sebagaimana dilaporkan akun twitter @charts_K, Jumat 21 Agustus 2020, dalam waktu 20 menit, video klip BTS Dynamite ditonton sebanyak 10 juta kali.
Jumlah penayangan tersebut melampaui rekor BTS sebelumnya pada video klip 'ON', waktu itu penayangan 10 juta kali didapatkan dalam waktu 1 jam 5 menit.
Lantas dengan begitu, BTS Dynamite menjadi video klip tercepat dalam sejarah yang melampaui 10 juta kali tayangan dalam waktu 20 menit saja.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Sebentar Lagi Dilakukan, Jokowi Diisukan Tarik AHY dan Sandiaga Uno
"(Lagu) Dynamite sekarang menjadi video klip tercepat dalam sejarah yang meraih 10 juta penonton di YouTube (20 menit)," kata pemilik akun twitter @charts_K sebagaimana dilaporkan di Pikiranrakyat-bandungraya.com, Jumat 21 Agustus 2020.
Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-bandungraya.com dengan judul '10 Juta Penonton dalam 20 Menit, BTS 'Dynamite' Jadi Video Klip Pemecah Rekor Tercepat dalam Sejarah'.
Sementara dalam waktu 1 jam 14 menit, video klip BTS Dynamite berhasil melampai 20 juta kali tayangan di YouTube.
Baca Juga: Jungkook BTS Blak-blakan Ungkap Tipe Cewek Idaman, Bak Emma Watson atau Paling Tidak Suka Olahraga
Pascaperilisannya, single terbaru BTS Dynamite juga memecahkan banyak rekor. Di antaranya, meraih posisi kedua penjualan single terbaik sepanjang sejarah lagu luar negeri di Tiongkok berdasarkan platform Netease. Penjualan Dynamite melampai 800.000 unit.
Di platform streaming lagu Korea, lagu BTS Dynamite menempati posisi #1 di Genie, #1 di Bugs, #42 di Flo, dan #75 di MelOn dalam waktu kurang dari satu jam sejak perilisan.***(Fitri Nursaniyah/PR Bandung Raya)