Bongkar Kejanggalan Foto Jenazah Korban Covid-19 yang Viral, Anji: Polanya Mirip, Buzzer Pasti Paham

20 Juli 2020, 06:25 WIB
Unggahan foto jenazah korban Covid-19.*/Instagram/@ duniamanji /

PR BOGOR - Musisi Anjimanji belum lama ini mengunggah foto di akun pribadi instagramnya, foto yang mengambarkan jenazah yang terbungkus rapi.

Jenazah itu merupakan korban pandemi Covid-19 yang siap dikuburkan setelah semua protokol kesehatan dijalani, bahkan sudah dibungkus dengan alat pelindung diri agar memperkecil penularan.

Foto yang diunggah Anji merupakan hasil tangkapan layar dari akun instagram bernama Joshiwandi. Bukan hanya mengunggah, Anji pun mencoba menjelaskan beberapa kejanggalan-kejanggalan di balik foto tersebut.

Baca Juga: Penyiar Nycta Gina Kaget Tanpa Kepalang Tagihan Air di Rumahnya Tembus Rp26 Juta, Kini Pilih Ngungsi

Di akun intagramnya yang diikuti dua juta pengikut pengguna instagram, Anji membeberkan hasil analisanya tentang foto itu.

Hasil analisa Anji pun kemudian berujung pada dua kesimpulan:

1. Foto mengandung isyarat Key Opinion Leader (KOL)

Dibalik foto itu, menurut Anji ada kata kunci yang tersimpan. Pasalnya, tiba-tiba secara berbarengan foto ini diunggah banyak akun-akun dengan pengikut besar, dengan caption seragam.

Baca Juga: Video Musiknya Kisahkan Kebersamaan BCL Bersama Ashraf, Berikut Lirik Lagu 12 Tahun Terindah

Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, Menurutnya ini menjadi sebuat fenomena. Baginya peristiwa ini sangat tertata.

"Tiba-tiba secara berbarengan foto ini diunggah oleh banyak akun-akun ber-follower besar, dengan caption seragam. Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, buat saya ini sangat tertata. Seperti ada KOL (Key Opinion Leader) lalu banyak akun berpengaruh menyebarkannya. Polanya mirip. Anak Agency atau influencer/buzzer pasti mengerti," tulis Anji di akun instagramnya sebagaiman dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Minggu 19 Juli 2020.

 

2. Foto jenazah Covid-19 diambil seorang fotografer

Foto itu semakin menarik lantaran diambil fotografer, sementara dalam kasus kematian jenazah korban Covid-19, keluarga tidak bisa menemuinya.

Baca Juga: Berikut 4 Film Beradegan Seks Terpanas, Recommended Temani Akhir Pekan Anda!

Namun dalam kasus ini, fotografer dengan bebas mengambil foto itu.

"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban Covid-19, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh," imbuhnya.

Menurutnya, fonomena ini seharunya menjadi aneh, utamanya bagi dirinya. Namun kalau masyarakat tidak merasa aneh, berarti dirinya yang merasa aneh dengan foto tersebut.

"Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," ujar dia.

Baca Juga: Gereja Katedral di Prancis Terbakar Hebat Diduga Sengaja Disulut Orang, Peninggalan Abad 17 Hancur

Mengakhiri pandangannya, Anji pun menegaskan, kepercayaannya terhadap pandemi Covid-19. Hanya saja, dia meyakini Covid-19 tidak semengerikan yang ada dalam bayangan masyarakat pada umumnya.

"Saya percaya Covid-19 itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa Covid-19 semengerikan itu," imbuh dia lagi.

"Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil," ujarnya.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Hasil Forensik, Polisi Segera Umumkan Misteri Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo

Banyak yang mengkritik pernyataan Anji soal COVID-19 yang tidak mengerikan. Ada juga yang menyinggung kenapa Anji mempertanyakan kerja fotografer jurnalistik.

"Kalo Anji bisa membuat statement (cenderung sotoy) yg mempertanyakan sistem kerja di dunia foto jurnalistik, berarti siapa pun juga bisa membuat statement sotoy ttg sistem rekaman dunia musik ya, khususnya lagu-lagu doi," kata warganet.

"I do realize some people insists that Covid19 is unreal, not scary, just a regular influenza & not even deadly. Its ok. Its their opinion. But if you express your groundless opinion to millions of your follower, that's misleading. Anji shud keep the opinion for his and him only," tulis warganet lain.***

Konten Partner: VIVA

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler