Sejarah Berdirinya Israel, Asal Mula Negara Yahudi Terbentuk atas Pembagian Tanah Palestina

16 Mei 2021, 18:24 WIB
Sejarah berdirinya Israel. /Pixabay/edu_castro27

PR BOGOR - Hingga saat ini, konflik yang terjadi antara Israel dengan Palestina terus meningkat dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Serangan udara tentara Zionis Israel terus menggempur pertahanan wilayah Gaza Palestina.

Kekejaman Israel terhadap Palestina selama bertahun-tahun menimbulkan kecaman dari berbagai negara di dunia.

Lantas bagaimanakah sejarah berdirinya negara Israel yang mayoritas dihuni kaum Yahudi tersebut?

Baca Juga: Link Nonton Drama Imitation, Kisah para Idol Berjuang di Tengah Industri Hiburan Korea yang Kompetitif

Melansir Vox, negara Israel terbentuk akibat perkembangan sosial dan politik di Eropa.

Lantaran meningkatnya penganiayaan di Eropa, membuat sebagian orang Yahudi Eropa ingin membangun negara sendiri.

Dalam rentang waktu antara tahun 1896 dan 1948, ratusan ribu orang Yahudi dipindahkan dari Eropa ke tempat yang saat itu dikuasai Inggris sebagai Palestina.

Namun orang Arab Palestina melihat masuknya orang Yahudi sebagai gerakan kolonial Eropa.

Hal tersebutlah yang menjadi tonggak sejarah peperangan kedua bangsa.

Baca Juga: Rumah Pimpinan Hamas Jadi Target Serangan Israel, Korban Jiwa Bertambah Jadi 174 Orang

Kekerasan yang terjadi antara Arab Palestina dan orang Yahudi, membuat Inggris kewalahan.

Akhirnya pada 1947 Perserikatan Bangsa-Bangsa memilih untuk membagi tanah menjadi dua negara.

Hampir semua dari sekitar 650.000 orang Yahudi pergi ke wilayah biru di peta, dan mayoritas populasi Arab (kira-kira dua kali ukuran komunitas Yahudi) pergi ke oranye.

Penduduk Yahudi menyetujui kesepakatan itu. Namun tidak dengan orang Palestina.

Baca Juga: Daftar Pemain Drama Imitation, Serial yang Bertabur Bintang KPop

Orang-orang Palestina melawan, karena melihat rencana tersebut sebagai perpanjangan dari upaya lama Yahudi yang mendorong mereka keluar dari tanah itu.

Negara-negara Arab di Mesir, Yordania, Irak, dan Suriah semuanya kemudian menyatakan perang terhadap Israel, juga (meskipun tidak untuk membela Palestina).

Pasukan Israel mengalahkan milisi Palestina dan tentara Arab dalam konflik ganas yang mengubah 700.000 warga sipil Palestina menjadi pengungsi.

Partisi PBB menjanjikan 56 persen wilayah Palestina Inggris untuk negara Yahudi.

Baca Juga: Joe Biden Dukung Israel Serang Jalur Gaza dan Mengutuk Keras Tindakan yang Dilakukan Hamas

Namun pada akhir perang, Israel mengklaim 77 persen kecuali Tepi Barat dan bagian timur Yerusalem (dikendalikan oleh Yordania), serta Jalur Gaza (dikendalikan oleh Mesir).

Itulah sejarah terbentuknya Israel menjadi sebuah negara.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler