Di Rakernas Kemendag, Jokowi Keluhkan 10 Juta Pengangguran hingga Minta Mal Terbuka ke Produk UMKM

5 Maret 2021, 10:11 WIB
Presiden Jokowi keluhkan angka pengangguran yang tembus 10 juta orang. Jokowi meminta mal buka pintu lebar-lebar untuk produk UMKM. /Pemkot Depok/

 

PR BOGOR - Di acara Rakernas Kemendag, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluhkan angka pengangguran di Indonesia yang mencapai 10 juta orang. Dia pun berpesan semua mal dari mulai Jakarta hingga Papua terbuka ke semua produk-produk UMKM.

Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo atau Jokowi hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 pada Kamis, 4 Maret 2021.

Jokowi mengapresiasi kinerja Kementrian Perdagangan pada 2020.

Baca Juga: Keamanan WNI di Myanmar Berstatus Siaga 2, Kemlu Retno Marsudi Minya Tidak Khawatir

"Kita patut bersyukur terhadap kinerja perdagangan luar negeri ekspor kita mengalami surplus."

"Tadi sudah disampaikan Menteri Perdagangan, neraca perdagan kita tahun 2020 mengalami surplus 21,7 us dolar," ucapnya.

Namun, Presiden cukup kecewa karena pandemi selama setahun ini, kinerja perekonomian sangat terganggu di tahun 2020.

Baca Juga: ‘Why Why Why’ iKON Puncaki Tangga Lagu iTunes di 10 Negara Termasuk Indonesia

"Angka pertumbuh ekonomi kita jatuh di -2,19 persen."

Kementrian Perdagangan diminta segera memulihan pertumbuhan ekonomi Bangsa Indonesia.

"Target di dalam APBN pertumbuhan ekonomi kita harus groot pertumbuhan ekonomi kita harus mencapai kurang lebih 5 persen, " ucapnya.

Untuk memberikan kebijakan kesedian harga dan stok pangan harus terus terjamin.

Kemudian, lanjutnya, menghidupkan sektor-sektor yang sebelumnya sedang krisis dan segera mencari solusinya.

Baca Juga: Dunia Catur Online Geger! Viral Dadang Subur alias Dewa Kipas Kalahkan GothamChess

"Karena investasi itu adalah kunci groot kita, bukan menambahkan drastis apbn kita."

Selain itu, dia memerintahkan menciptakan peluang kerja yang banyak bagi masyarakat, karena di Indonesia sudah ada 10 juta pengangguran.

Jokowi pun menyoroti perdagangan digital yang harus dikembangkan dan dikelola secara baik.

"Perdagangan digital sebuah keharusan, harus dikembangkan dan harus dikelola dengan sebaik-baiknya."

"Kita harus memciptakan ekosistem ecokmmers yang adil dan bermafaat transformasi digital harus tetap menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa, dan kita tidak boleh menjadi korban digital yang tidak adil," ucapnya

Jokowi menekankan produksi barang kita harus didukung, dan wajib dilindungi.

"Kita harus di dorong produksi dalam negeri dan jangan hanya menambah impor saja."

"Saya senang impor turun, jangan sampai yang turun itu barang modal atau barang produksi."

"Tapi, barang konsumsi kita bukan bangsa yang menyukai protekismekarena sejarah membuktikan bahwa protekisme justru merugikan."

"Tetapi, kita tidak boleh jadi korban ampresrtiksis dari raksasa digital dunia, tranformasi digiral adalah win-win solution bagi kita," ucapnya.

"Salah satu tugas terpenting bagi Kementrian Perdagangan adalah kita harus membela, melindungi dan memberdayakan UMKM kita untuk naik kelas," tambahnya.

Jokowi berpesan kepada pengelola mal dari Jakarta sampai Papua memberikan ruang untuk UMKM.

"Jangan sampai lokasi strategis yang menampatinya adalah produk luar negeri," jelasnya.

Kementrian Perdagangan diminta terus berinovasi, berkreasi sebaik mungkin agar masyarakat mencintai produk lokal, bukan mencintai produk luar negri.

"Branding harus melekat kepada masyarakat, untuk mencintai produk lokal bukan produk luar negeri."

"Ajakan ajakan untuk cinta produk kita, harus terus digaungkan, gaungkan juga benci produk luar negeri bukan hanya cinta."

"Tapi, juga benci cinta produk kita dan benci produk luar negeri ini untuk membuat masyarakat kita mencintai produk kita," ucapnya.

Jokowi juga meminta agar pasar ekspor harus disebar, tidak terpaku ke pasar Uni Eropa dan Amerika. "Jangan hanya terjebak pada pada pasar ekspor itu itu saja," jelasnya.***

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler