PR BOGOR - Hingga kini pemerintah masih menggencarkan program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun, Pemerintah Indonesia telah berhasil mencapai 2 juta dosis vaksinasi Covid-19.
Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Cipika-cipiki hingga Elus Perut Nagita Slavian Saat Bertemu, Yuni Shara: Gigi Istri yang Baik
Program vaksinasi ini mulai dijalankan oleh pemerintah sebagai salah upaya untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus corona atau Covid-19 yang kini masih menjadi ancaman bagi penduduk di dunia.
Ada banyak jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, salah satunya vaksin Pfizer.
Namun belum lama ini beredar bahwa jenis vaksin Pfizer yang diterima oleh ibu menyusui berbahaya pada bayi yang disusui.
Informasi tersebut tersebar melalui pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp.
Pesan tersebut berisi foto kaki seorang bayi yang nampak mengalami sakit pada kulit.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata informasi terkait bahaya vaksin Pfizer bagi bayi merupakan informasi hoaks.
Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, berikut ini beberapa penjelasan dan fakta terkait informasi hoaks tersebut.
Menurut Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr. Budi Wiweko, semua jenis vaksin Covid-19 bisa digunakan untuk ibu menyusui.
Baca Juga: Cara Mengurus Perubahan Data di Kartu Keluarga, Begini Langkah-langkah Mudahnya
Menurutnya, sejauh ini belum ditemukan masalah atau isu yang berkaitan dengan vaksinasi Covid-19 untuk ibu menyusui.
Selain itu, belum ditemukan juga Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius bagi ibu dan bayinya.
Terkait penggunaan vaksin Pfizer, Kementerian Kesehatan justru merekomendasikan untuk diprioritaskan bagi sejumlah kelompok tertentu, termasuk ibu menyusui.***