Asal Muasal Nabi Muhammad SAW Berpuasa dan Memerintahkan Puasa Asyura, Bermula dari Golongan Yahudi

- 27 Agustus 2020, 12:27 WIB
Bacaan niat Puasa Muharram Tasua dan Asyura
Bacaan niat Puasa Muharram Tasua dan Asyura /pixabay

Setelah hijrah dari Makkah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW mendapati kaum Yahudi tengah menjalankan puasa pada hari Asyura, maka beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa Asyura.

Dari sahabat Abdullah bin Abbas r.a. beliau berkata: “Tatkala Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyura, lantas beliau bersabda kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?'"

Baca Juga: Jawa Timur Jadi Pintu Masuk Jaringan Narkoba Internasional, Surabaya dan Madura Jadi Target Sasaran

Lantas mereka menjawab: "Hari ini adalah hari yang agung. Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Fir’aun beserta pasukannya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.’ Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.’ Maka Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan berpuasa.” HR Bukhari dan Muslim.

Imam Syafi'i dalam kitabnya al-Um dan al-Imla' menegaskan, disunahkan berpuasa tiga hari yakni puasa Asyura, Tasua dan puasa hari kesebelas.

Dapat disimpulkan, puasa Asyura itu ada 3 tingkatan, tingkatan yang paling rendah ialah puasa Asyura saja, kemudian di atasnya adalah puasa Asyura dan puasa Tasua, dan yang terakhir, tingkatan yang paling tinggi adalah puasa Asyura, Tasua dan puasa hari kesebelas (bulan Muharram).

Baca Juga: Aksi Pencegahan Korupsi Nasional, Jokowi Berujar Penegak Hukum yang Peras Masyarakat Musuh Nengara

Anda juga bisa melanjutkan dengan puasa Senin pada Senin 31 Agustus 2020, dan puasa Ayyamul Bidih pada 1 hingga 3 September 2020.

Bagi Anda yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasua atau Asyura, diperbolehkan berniat sejak berkehendak melaksanakan puasa sunah.

Yang perlu diketahui, berdasarkan madzhab Syafi’i, kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x