Naskah Khutbah Idul Adha 1441 Hijriyah, Kurban dan Solidaritas Umat Muslim di Masa Pandemi Covid-19

- 30 Juli 2020, 09:27 WIB
Suasana Thawaf Qudum Haji 2020
Suasana Thawaf Qudum Haji 2020 /Jurnal Presisi /*instagram@haramain_info

Dari titik ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan dan menggembirakan mereka dengan zakat dan daging kurban adalah sesuatu yang semestinya selalu mengiringi setiap momen hari raya. Hakikat hari raya adalah kegembiraan bersama, kasih sayang, empati dan berbagi kepada sesama.

Baca Juga: Mengaku Sempat Diceraikan Suaminya Buntut Pengaruh Obat, Nunung Srimulat: Narkoba Itu Jahat!

Hadirin rahimakumullah,

Sebagai upaya untuk menjadikan hari raya sebagai kegembiraan bersama, kita seyogianya menyambut hari raya dengan mempersiapkan diri kita untuk berbagi dengan yang lain. Menjelang hari raya, kita persiapkan diri kita untuk membantu sesama, meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan dan menghilangkan kesedihan mereka dengan menyumbangkan sebagian harta kita. Jika tidak mampu, maka dengan ucapan-ucapan yang indah yang dapat menghibur hati mereka, dengan sapaan dan senyuman tulus kepada mereka serta lantunan doa untuk kebaikan mereka.

Ketika kita berkumpul bersama ayah-ibu kita, bersama anak-anak kita, teman-teman kita dan orang-orang yang kita cintai dalam rangka makan bersama pada momen hari raya, ingatlah bahwa di sana masih banyak anak-anak yatim yang tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua mereka. Di sana ada janda-janda yang bekerja membanting tulang mencari nafkah untuk menghidupi anak-anak mereka. Ingatlah bahwa di berbagai tempat banyak orang yang kehilangan pekerjaan pada musim pandemi ini. Di berbagai daerah banyak orang kesulitan mencari nafkah akibat covid-19 yang terus mewabah.

Paling tidak, kita lantunkan doa untuk mereka pada hari yang penuh keberkahan ini. Pada hari yang semestinya semua orang bergembira, mereka menahan kesedihan, merasakan perihnya kehidupan dan menanggung beban hidup yang serba kesulitan. Kita selipkan doa untuk mereka di tengah kegembiraan kita. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Baca Juga: Vaksin Corona Asal Tiongkok Halal? Begini Penjelasan Gambalang Menristek Bambang Brodjonegoro

Kita hadirkan dalam hati bahwa pada saat kita membantu orang-orang yang membutuhkan atau mendoakan mereka, pada hakikatnya kita sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kita renungkan dan kita hadirkan dalam hati kandungan makna dari ayat-ayat berikut ini:


(إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ (سورة الإسراء: ٧

Maknanya: “Jika kalian berbuat baik, sejatinya kalian telah berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS al-Isra’: 7)

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah