Puncak Hujan Meteor Sextandid Bisa Disaksikan pada Siang Hari, Catat Tanggalnya

- 16 September 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi hujan meteor.
Ilustrasi hujan meteor. /Pexels/

PR BOGOR – Selain sinar matahari putih atau surya pethak, masyarakat di hampir seluruh belahan dunia bisa melihat fenomena astronomis lainnya, yakni hujan meteor Perseid dan Sextandid yang terjadi pada September 2021.

Fenomena langka ini aktif terjadi mulai 5 September hingga akhir September 2021. Hujan meteor ini bisa dilihat dengan mata telanjang.

Puncaknya, hutan meteor perseid sudah terjadi pada 9 September pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Link Nonton Drama China Our Time Eps 11 Sub Indo, Tayang Malam Ini Pukul 19.00 WIB

Namun, hujan meteor ini masih bisa disaksikan sejak pukul 22.00 WIB dalam kondisi cuaca cerah, langit bersih dan bebas polusi cahaya.

Sementara, puncak hujan meteor Sextandid diperkirakan terjadi pada 28 September 2021.

Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Edukasi Sains Antariksa, perseid September adalah hujan meteor yang titik radiannya berada pada arah konstelsai perseus.

Fenomena ini memiliki perpedaan dengan hujan meteor perseid yang terjadi pada Agustus lalu.

Perseid September terjadi karea adanya pembentukan sisa debu komet berperiode lama yang belum diketahui dan diduga mengorbit matahari selama ribuan tahun dengan arah berlawanan.

Baca Juga: 7 Bahan Alami yang Dapat Mencerahkan Kulit Ketiak Menurut dr. Saddam Ismail, Satu di Antaranya dengan Timun

Hujan meteor Perseid ini pertama kali diamati oleh G. Zezioli pada 1867 hingga 1870.

Sementara Sextandid merupakan hujan meteor yang titik radiennya berada pada arah konstelasi sextans atau berada di antara konstelasi Draco dan Leo.

Hujan meteor Sextandid terbentuk dari sisa debu asteroid 2005 UD, dan akhit sejak 9 September hingga 9 Oktober.

Intensitas meteor maksimum ini terjadi pada 27 September pukul 19.00 WIB/20.00 WITA/21.00 WIT.

Namun, hujan meteor ini baru dapat disaksikan pada 28 September sejak pukul 3.30 hingga 5.00 dari arah timur.

Baca Juga: 77 Atlet Kabupaten Bogor Perkuat Kontingen Jawa Barat di PON XX Papua 2021, Ketua KONI: Akan Ada Uang Saku

Hujan meteor Sextandid juga memiliki keistimewaan. Sebab, hujan meteor ini bisa disaksikan pada siang hari dengan titik radien berkulminasi sekitar pukul 9.30 waktu setempat dan terbenam sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

Peneliti Lapan Andi Pangerang, mengatakan setidaknya ada dua hujan meteor yang terjadi sejak 9 September hingga akhir September 2021. Dua hujan meteor itu, yakni Perseid dan Sextantid.

Sementara, intensitas maksimum hujan meteor ini terjadi saat titik radiannya berada di zenith sebesar 5 meteor per jam.

“Karena titik radian tertingginya di Indonesia berkisar antara 24 hingga 25 derajat, maka intensitas maksimumnya 2 meter per jam,” terang Andi pangerang.

Baca Juga: BTS Mencatat Rekor Baru, Berhasil Masuk dalam Daftar 'The 500 Greatest Songs of All Time' Rolling Stone

Andi juga menyebut, selama September 2021, terdapat banyak fenomena astronomi, di antaranya sinar matahari putih, konjungsi bulan dan Merkurius yang terjadi pada 9 September lalu.

Fenomena Merkurius yang berada di titik tertinggi saat senja dan terjadi pada 9 hingga 11 September lalu.***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x