Puncak Hujan Meteor Sextandid Bisa Disaksikan pada Siang Hari, Catat Tanggalnya

- 16 September 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi hujan meteor.
Ilustrasi hujan meteor. /Pexels/

Baca Juga: 7 Bahan Alami yang Dapat Mencerahkan Kulit Ketiak Menurut dr. Saddam Ismail, Satu di Antaranya dengan Timun

Hujan meteor Perseid ini pertama kali diamati oleh G. Zezioli pada 1867 hingga 1870.

Sementara Sextandid merupakan hujan meteor yang titik radiennya berada pada arah konstelasi sextans atau berada di antara konstelasi Draco dan Leo.

Hujan meteor Sextandid terbentuk dari sisa debu asteroid 2005 UD, dan akhit sejak 9 September hingga 9 Oktober.

Intensitas meteor maksimum ini terjadi pada 27 September pukul 19.00 WIB/20.00 WITA/21.00 WIT.

Namun, hujan meteor ini baru dapat disaksikan pada 28 September sejak pukul 3.30 hingga 5.00 dari arah timur.

Baca Juga: 77 Atlet Kabupaten Bogor Perkuat Kontingen Jawa Barat di PON XX Papua 2021, Ketua KONI: Akan Ada Uang Saku

Hujan meteor Sextandid juga memiliki keistimewaan. Sebab, hujan meteor ini bisa disaksikan pada siang hari dengan titik radien berkulminasi sekitar pukul 9.30 waktu setempat dan terbenam sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

Peneliti Lapan Andi Pangerang, mengatakan setidaknya ada dua hujan meteor yang terjadi sejak 9 September hingga akhir September 2021. Dua hujan meteor itu, yakni Perseid dan Sextantid.

Sementara, intensitas maksimum hujan meteor ini terjadi saat titik radiannya berada di zenith sebesar 5 meteor per jam.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x