Space Neptunus Bakal Mulai Buka Penerbangan Komersial untuk Wisata Luar Angkasa di 2024 Mendatang

3 Desember 2020, 11:19 WIB
Kapsul 'Neptunus' ini yang akan terbang dari Kennedy Space Center di Florida.* /Hasil Tangkapan Layar/ https://arstechnica.com//

PR BOGOR - Space Perspective yang berbasis di Kennedy Space Center di Florida mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan sekitar Rp99 miliar dalam perencanaan awal untuk mengirim penumpang ke tepi luar angkasa.

Putaran dana awal ini dipimpin oleh Prime Movers Lab yang akan dilakukan uji coba terbang tanpa awak pada tahun 2021 mendatang.

Hal ini melanjutkan pekerjaan pengembangan tambahan pada kendaraan Spaceship Neptune.

Baca Juga: Luhut Bakal Keluar Negeri Selama 8 Hari, Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Menteri KKP Ad Interim

Untuk diketahui, dalam pesawat Neptunus ini, seorang pilot dan delapan penumpang akan menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk mendaki hingga 30 km di atas 99 persen atmosfer.

Neptunus kemudian akan membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk turun kembali ke Bumi.

Perusahaan pun kabarnya berencana bakal menjual tiket untuk pengalaman ini pada tahun 2021 mendatang dan memulai penerbangan komersial di tahun 2024.

Baca Juga: Film Dokumenter 'Kemarin' Tentang Perjalanan Karir Seventeen Resmi Tayang Hari Ini

"Ini memberi waktu dan ruang mental untuk menyerap pengalaman berada di sana," kata salah satu pendiri Space Perspective, Jane Poynter, dikutip dari laman Arstechnica.

Dikatakan Poynter, perusahaan berencana menjual pengalaman yang dapat "mengubah hidup".

Di antara investor, Tony Robbins pembicara motivasi terkenal mengatakan bahwa dirinya mendedikasikan pengalaman luar biasa kepada orang-orang yang memperluas kesadaran manusia.

Baca Juga: Tim Nam Do-san atau Han Ji-pyeong? Ikuti Tes Kepribadian Ini untuk Tahu Mengenai Pacar Idealmu

"Saya selalu mengatakan keyakinan adalah pengganti yang buruk untuk sebuah pengalaman. Space Perspective akan memberikan pengalaman yang mengubah hidup orang-orang di seluruh dunia dan membantu kita semua menyadari bahwa kita adalah bagian dari keluarga manusia yang berbagi planet luar biasa ini," katanya.

Tantangan teknis

Poynter mengatakan pasar penginderaan jauh ini terlalu bagus untuk tidak dikejar. Dia dan MacCallum akui lebih suka fokus pada penerbangan manusia dan memulai perusahaan baru.

Baca Juga: Bikin ARMY Gagal Fokus, V BTS Beri Dukungan ke Peserta CSAT dengan Cara Unik

Secara teknis, kata dia, gagasan untuk menerbangkan manusia ke tepi luar angkasa tidaklah terlalu sulit, karena teknologi balon sudah berumur puluhan tahun.

Melalui uji terbang di tahun 2021 mendatang, Space Perspective akan menurunkan kendaraan tanpa tekanan berukuran seperti Neptunus di sepanjang profil penerbangan yang telah direncanakan.

Tujuannya, lanjut Poynter, untuk memvalidasi pemodelan perusahaan terhadap kinerja balon dan kendaraan melalui atmosfer dengan perangkat keras yang sebenarnya.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Nam Joo Hyuk, Aktor Tampan yang Pernah Kencan dengan Lee Sung Kyung

"Setelah pengujian ini, Perspektif Luar Angkasa akan melajutkan dengan desain akhir dan konstruksi kendaraan Neptunus pertama," ucapnya.

Meski enggan mengatakan berapa banyaknya dana yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai penerbangan pertama, Poynter mengatakan itu akan lebih jauh lebih sedikit daripada menghabiskan Virgin Galactic dan Blue Origin untuk kendaraan peluncuran dan pesawat luar angkasa.

"Yakinlah, ini jauh lebih sedikit daripada perusahaan lain yang pernah Anda dengar tentang membawa orang ke luar angkasa," tutup Poynter.***

Editor: Yuni

Sumber: Arstechnica

Tags

Terkini

Terpopuler