PR BOGOR - Sebagian publik memperotes menyoali kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (PKKMB UI) yang salah satu materi di dalamnya berisi tentang pendidikan anti kekerasan seksual.
Menanggapi tanggapan yang beragam di publik, civitas akademika Unversitas Indonesia mendukung penuh materi yang diberikan panitia PKKMB UI.
Civitas akademika UI kemudian mengeluarkan pernyataan dukungannya terhadap materi antikekerasan seksual itu dalam lima pernyataan resmi.
Baca Juga: Soroti Pemerasan dan Pelecehan di Bandara Soetta, Tsamara Amany: Saya dan PSI Mendukung Korban Lisa
Pertama, mereka berpandangan, pendidikan antikekerasan seksual menjadi penting untuk mahasiswa baru dalam rangka mencegah mereka menjadi korban maupun pelaku.
"Seiring meningkatnya angka kekerasan seksual khususnya di lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan antikekerasan seksual menjadi penting untuk mahasiswa baru dalam rangka mencegah mereka menjadi korban maupun pelaku," bunyi dukungan yang dituangkan civitas akademika UI yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Sabtu 19 September 2020.
Kedua, dalam pandangannya, kekerasan seksual merupakan tindak kekerasan dengan didahului pemaksaan dalam berbagai bentuk (fisik maupun psikologis) dan umumnya terdapat relasi kuasa.
Baca Juga: Soal Video Pakta Integritas, Civitas Akademika UI Desak Rektor Bawa Anggota DPR PKS ke Meja Hijau
Dengan demikian, penyampaian materi mengenai unsur pemaksaan atau aspek ketiadaan persetujuan bukan berarti sepakat terhadap hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab.
Akan tetapi, penyampaian tentang kehadiran unsur pemaksaan itu dalam rangka mencegah mahasiswa dari tindak kekerasan seksual yang dapat berdampak serius pada kesehatan fisik, psikologis, dan kesejahteraan mereka;