Monumen itu di bangun, sebagai ucapan terimakasih kepada para nelayan setempat yang telah menolong para korban kecelakaan kapal Van Der Wijck.
Monumen tersebut terdapat tulisan dengan bahasa Belanda dan Indonesia ejaan lama.
Bertuliskan “Tanda-peringatan kepada penoloeng-penoloeng waktoe tenggelamnja kapal ‘Van Der Wijck’ 19-20 Oktober 1936,”
Dan sampai saat ini monumen itu masih ada berdiri tegak.
Sejarah itupun masih sangat lekat dalam ingatan sejarah Indonesia.***