DPR Nilai Pakta Integritas Mahasiswa Baru UI Bukan Hal Aneh, Dibuat Demi Menanamkan Nilai Kebangsaan

15 September 2020, 08:43 WIB
Universitas Indonesia (UI)./ /*UI website

PR BOGOR - Penandatanganan pakta integritas bagi mahasiswa baru Universitas Indonesia tidak perlu dijadikan polemik yang berarti, bila dibaca dengan tenang mereka bakal mengetahui kalau itu hanya sebagai bentuk pengukuhan tat tertib kehidupan kampus.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti menanggapi keberadaan pakta integritas bagia mahasiswa baru UI, di gedung DPR RI, Jakarta, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Senin 14 September 2020.

"Pakta integritas itu bukan sesuatu yang aneh. Saya membaca itu sebagai pagar yang dibuat kampus agar mahasiswa terhindar dari kegiatan intra atau ektrakampus yang jauh dari tata nilai bangsa," kata Agustina.

Baca Juga: Begini Awal Mula Persahabatan Duo Kim Taehyung, Paul Kim Terkesima Kala Dibelikan V BTS Steak

Politisi PDIP itu menilai, tidak bisa dihindari, memang ada pergeseran budaya di mahasiswa saat ini. Itu juga adanya pengaruh perubahan zaman yang begitu cepat, akses informasi yang demikian mudah, membuat dunia terakses tanpa filter.

Menurutnya, tanpa disadari, mahasiswa jadi terinfiltrasi nilai-nilai baru tanpa memiliki kemampuan menyaring atau mengadaptasikan nilai baru itu agar sesuai dengan watak dan budaya bangsa.

"Persoalannya pada infiltrasi budaya yang demikian masif.  Budaya dari luar yang masuk begitu saja. Yang jika generasi muda, terutama mahasiswa, tidak kita bantu untuk memfilternya, mereka akan adopsi begitu saja. Padahal, banyak nilai-nilai itu yang bertentangan dengan watak bangsa, kebudayaan kita, dan dasar negara kita, Pancasila," tuturnya.

Baca Juga: Imbauan Terbaru Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, Muslim Diminta Tetap Berkumpul dengan Ulama

Karena itu, Agustina memandang ada persoalan kebudayaan yang harus segera dijawab di kampus. Mahasiswa harus diperkaya dan dimudahkan untuk mengakses dan mengenali budaya bangsa.

Ada nilai-nilai bangsa yang tidak boleh tidak harus dipelajari dan dijadikan karakter diri, yang nantinya akan menjadi benteng ketika menghadapi terpaan budaya asing.

"Kita tentu tidak ingin mahasiswa diterpa budaya asing justru ketika mereka dalam kekosongan budaya kita sendiri. Bahaya itu," kata Agustina.

Baca Juga: Ade Firman Hakim Meninggal Dunia Diduga karena Covid-19, Happy Salma: Terasa Penyesalan Mendalam

"Itu sebabnya, dalam RAPBN 2021 dengan Dirjen Dikti dan Dirjen Kebudayaan, saya mengusulkan agar dibangun pusat studi kebudayaan di tiap kampus. Tujuannya apa? Pewarisan nilai-nilai budaya bangsa. Agar ketika mereka nanti lulus sudah memiliki modal budaya," ungkap dia.

Lebih jauh dia berpandangan, jika modal budaya bangsa sudah dimiliki mahasiswa, maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari mereka yang kemudian mengakses budaya asing. Sehinggga pada akhirnya yang terjadi adalah adaptasi, dan bukan adopsi. 

"Nah, kondisi kekosongan budaya di kampus ini yang harus segera diisi. Kampus harus menjadi ibu susuan atau almamater budaya bagi mahasiswa," ujar dia.

Baca Juga: PSBMK Bogor Berlaku hingga Akhir September, Sanksi hingga Pencabutan Izin Menanti Pelaku Usaha...

Agustina beranggapan jika pakta integritas bagi mahasiswa baru UI itu dibaca dalam perspektif budaya, maka seharusnya tidak akan muncul polemik.

Semua pihak pasti bersepakat memberikan modal budaya bagi mahasiswa. Sehingga dalam kehidupan sosial ekonomi, mereka tetap memiliki panduan nilai-nilai bangsa.

Meski begitu, Agustina mengakui, dari semua pakta integritas itu, ada satu poin yang memang harus direvisi, poin kesebelas, menyangkut hak mahasiswa untuk berorganisasi ekstrakampus.

Baca Juga: Imam Masjid di New York Angkat Bicara Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Polri Diminta Mengusut Tuntas

Kegiatan ekstrakampus justru menjadi kawah pengemblengan diri mahasiswa, mematangkan tradisi berpikir dan mengembangkan wawasan kebangsaan dalam praktik.

Dia menilai, jika mahasiswa mendapatkan asupan budaya, kampus tidak perlu lagi terlalu khawatir akan aktivitas ekstrakampus.

"Mahasiswa yang sudah punya modal budaya ini pasti akan memilih kegiatan ektrakampus yang positif, yang justru mendukung karakter dan jiwa bangsa. Mereka justru akan mencari organisasi ekstra yang menjadi cerminan dari budaya bangsa kita," ungkap Agustina meyakinkan seluruh civitas.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler