PR BOGOR – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek, kembali menyalurkan bantuan kuota internet belajar bagi siswa dan pendidik.
Bantuan kuota internet atau dikenal dengan nama kuota belajar ini mulai disalurkan sejak September hingga November 2021.
Kuota bantuan dari pemerintah tersebut diberikan kepada siswa, siswa disdakmen, Guru PAUD atau Dikdasmen, serta mahasiswa dan dosen.
Kuota internet belajar ini diberikan sesuai dengan kebutuhan. Untuk siswa jenjang PAUD, Kemendikbudristek akan menyaluarkan kuota internet belajar sebesar 7GB setiap bulannya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Besok, Kamis 30 September 2021: Sifat Kerasmu Menghambat Kemajuan
Sementara untuk peserta didik jenjang SD hingga menengah akan mendapatkan 10 GB setiap bulannya.
Bagi pendidik jenjang PAUD, SD dan menengah Kemendikbudristek akan menyalurkan kuota internet belajar sebesar 12 GB setiap bulannya.
Sementara, Dosen dan Mahasiswa akan mendapatkan kuota internet belajar sebesar 15 GB setiap bulannya.
Kuota internet belajar ini berlaku untuk 30 hari sejak diterima.
Baca Juga: Hal Pertama yang Harus Kamu Perhatikan Ketika Pria Jatuh Cinta
Dikutip dari laman Covid-19, kuota internet belajar ini merupakan kuota umum yang dapat digunakan penerima untuk mengakses seluruh laman internet, kecuali aplikasi yang diblokor Kemkominfo.
Lalu bagaimana jika nomor handphone berubah atau belum menerima bantuan kuota internet belajar?
Kemendikburistek menyarankan calon penerima untuk melaporkan kepada pimpinan atau pengelola satuan pendidikan.
Nantinya, pengelola satuan pendidikan akan meneruskan dengan menggunggah SPTJM untuk nomor baru atau nomor yang berubah di https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id (PAUD/Dikdasmen) atau https://kuotadikti.kemdikbud.go.id (Dikti).
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! LINK LIVE STREAMING Sudirman Cup 2021 Badminton di TVRI Hari Ini
Apakah mereka yang menerima bantuan kuota Kemendikbud ini harus mengubahnya menjadi kuota utama?
Dikutip dari akun Instagram Pustekkom Kemendikbud, penerima tidak perlu mengubah paket bantuan kuota internet belajar ini menjadi kuota utama.
“Jika kamu memiliki paket kuota data internal mandiri, kemudian kamu menerima paket kuote internet dari Kemendikbudristek, maka penggunaanya yang akan terpakai lebih dahulu adalah paket kuota data internet dari Kemendikbud,” demikian keterangan yang tertulis dari akun Instagram Pustekkom Kemendikbud.***